Penonton Bioskop Film Indonesia Capai 50 Juta di 2018, Naik 17 Persen

Ilustrasi di dalam bioskop. Foto: Pixabay

Asosiasi Produser Film Indonesia (Aprofi) mencatat jumlah penonton bioskop untuk film Indonesia sepanjang 2018 naik sekitar 17 persen, atau menjadi 50 juta penonton dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya sebanyak 42,7 juta penonton.

Ketua Umum Aprofi, Fauzan Zidni, ada tiga genre yang berhasil mendongkrak pasar film nasional, yakni horor, komedi, dan drama. Menurut dia, jumlah penonton di genre film tersebut cukup meningkat.

"Sebenarnya semua genre tetep ada pangsa pasar. (Tapi) drama, komedi, dan horor itu masih tiga yang paling banyak. Secara agregat penonton dan memang yang diproduksi itu lebih banyak film itu," katanya kepada kumparan, Kamis (14/3).

Berdasarkan data yang disampaikan, terjadi kenaikan jumlah layar bioskop di Indonesia menjadi sekitar 2.000 layar sepanajang tahun 2018. Jumlah tersebut naik dibanding periode sama pada tahun sebelumnya sekitar 1.600 layar.

Bioskop XXI Planet Hollywood beroperasi lagi. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan

Pengamat Film Sigit Prabowo mengamini peningkatan penonton bioskop pada tahun lalu, seiring dengan semakin banyaknya layar yang ada di Indonesia. Baik layar di XXI maupun layar di Cinema.

Selain itu, pria yang juga menjadi admin akun twitter @bicaraboxoffice menambahkan dari sisi kualitas perfilman di Indonesia juga turut mendorong peningkatan penonton.

"Kenaikan jumlah penonton menurut saya ada beberapa faktor yang bekerja sekaligus. Pertama, peningkatan kuantitas dan juga kualitas (sebagian) film nasional. Peningkatan jumlah layar. Pergeseran pola belanja masyarakat ke konsumsi tersier (travel dan leisure)," katanya.