Penuhi Janji Kampanye, Kang Emil dan BJB Luncurkan Kredit Tanpa Bunga

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (keempat dari kanan) dan Bank BJB meluncurkan kredit tanpa bunga untuk warga miskin Jabar bernama Kredit Mesra. (Foto: Instagram/ridwankamil)

Warga Jawa Barat yang secara ekonomi tak mampu mulai hari ini bisa mengajukan pinjaman atau kredit bank tanpa bunga. Fasilitas ini merupakan pemenuhan janji kampanye Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil dengan difasilitasi Bank BJB.

“Mulai hari ini pertolongan itu hadir. Bagi warga tidak mampu di Jawa Barat yang butuh pinjaman tanpa bunga maupun agunan, cukup datang ke masjid dan rumah ibadah agama lainnya. Tidak perlu ke rentenir lagi atau ‘Bank Emok’,” katanya dikutip dari akun instagram pribadinya @ridwankamil, Selasa (27/11).

Fasilitas kredit bank tanpa bunga itu diberi nama Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera). Emil meluncurkan produk keuangan mikro dari Bank BJB di Kampung Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Mantan Walikota Bandung ini sebelumnya sangat prihatin dengan banyaknya warga miskin yang terjerat rentenir atau ‘Bank Emok’ (bank yang transaksinya duduk di lantai, emok dalam Bahasa Sunda). Dia pun menggagas pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin, melalui masjid dan rumah ibadah lainnya.

Langkah pemberdayaan itu adalah melalui pemberian kredit atau pinjaman tanpa bunga. Peluncuran kredit mikro dilakukan hari ini di 4 masjid dan 1 kelenteng Hok Tek Bio di Leuwiliang Bogor.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) dan Bank BJB meluncurkan kredit tanpa bunga untuk warga miskin Jabar bernama Kredit Mesra. (Foto: Instagram/ridwankamil)

Mengutip penjelasan Bank BJB, hingga tutup tahun 2018 ini telah disiapkan alokasi dana senilai Rp 4 miliar.

"Alokasi yang dianggaran dari beberapa sumber sampai Desember 2108 ini sekitar Rp 4 miliar. Untuk alokasi di tahun 2019, 2020 lihat perkembangan serapan di 2018 ini," kata Pemimpin Divisi Kredit UMKM BJB, Denny Mulyadi, beberapa waktu lalu.

Dia membenarkan fasilitas ini tanpa bunga dan tanpa agunan. Peminjam hanya dikenai biaya administrasi, yakni 8 hingga 9,5 persen sesuai dengan besarnya pinjaman. Peminjam harus membentuk kelompok minimal 5 orang dan mendapat rekomendasi dari pengurus rumah ibadah.

Adapun plafon pinjaman untuk setiap kelompok berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 5 juta.