Perbankan Belum Mau Naikkan Bunga Kredit Meski BI Rate Naik

19 Mei 2018 4:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Indonesia. (Foto: Reuters/Iqro Rinaldi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia. (Foto: Reuters/Iqro Rinaldi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (7DRR) sebesar 25 basis poin dari 4,25% menjadi 4,5%. Hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah menstabilkan perekonomian Indonesia di tengah situasi global yang tidak menentu.
ADVERTISEMENT
Kebijakan BI ini direspon positif para pelaku perbankan. Mereka menilai BI memang sudah seharusnya menaikkan suku bunga acuan. Namun kendati suku bunga acuan naik, perbankan pun kompak belum ingin menaikkan tingkat suku bunga kredit.
Salah satu alasannya adalah karena permintaan kredit saat ini belum begitu pulih. Jika suku bunga kredit naik, dikhawatirkan akan semakin menggerus permintaan kredit.
Ilustrasi menghitung mata uang Rupiah. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung mata uang Rupiah. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
"Belum akan naikkan suku bunga kredit kalau dana masyarakat tidak keluar ya tidak perlu menaikkan suku bunga deposito dan kredit," kata Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk Iman Nugroho Soeko kepada kumparan, Sabtu (19/5).
Senada dengan Iman, BCA juga belum ingin menaikkan suku bunga kredit. Sekretaris Perusahaan PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Jan Hendra mengaku pihaknya saat ini masih melihat kondisi pasar.
ADVERTISEMENT
"Kenaikan bunga 0,25%, kita masih perlu review dan melihat perkembangan pasar dulu ya," jelasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Anggoro Eko Cahyo menyatakan BNI akan melakukan assesment atas pricing bunga kredit dan dana pihak ketiga (DPK) terlebih dahulu dalam merespon kenaikan suku bunga acuan BI. Nantinya, BNI baru akan menentukan apakah akan ada penyesuaian atau tidak terhadap suku bunga acuan.
"Dengan kata lain, dalam jangka waktu pendek ini kami masih wait and see serta lakukan kajian dampak keseluruhannya," jelasnya.