Pertamina Cetak Laba Rp 28 Triliun Tahun 2018, Turun Sejak 2016

19 Maret 2019 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati di Universitas Riau, Selasa (19/3). Foto: Resya Firmansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati di Universitas Riau, Selasa (19/3). Foto: Resya Firmansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) mencatat laba bersih mencapai USD 2 miliar atau setara Rp 28,45 triliun (USD 1 = Rp 14.227) sepanjang 2018. Kinerja perseroan mengalami penurunan bila dibandingkan laba bersih tahun 2016 (USD 3,16 miliar) dan 2017 (USD 2,55 miliar).
ADVERTISEMENT
Sementara pendapatan perusahaan di tahun 2018 mencapai USD 56 miliar. Menurut Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, pencapaian pendapatan perusahaan di 2018 itu lebih baik dibanding kinerja tahun sebelumnya. Di 2017, perusahaan hanya mencatatkan pendapatan USD 42,95 miliar.
"Revenue kita ada peningkatan. Di 2017 revenue kita USD 42,95 miliar, di 2018 itu naik jadi USD 56 miliar. Keuntungan kita di 2018 itu di atas USD 2 miliar," ucapnya dalam BUMN Goes to Campus di Universitas Riau, Pekanbaru, Selasa (19/2).
Dia kemudian menyinggung pernyataan segelintir pihak yang menyebut Pertamina rugi. Berdasarkan fakta kinerja keuangan itu telah membuktikan bahwa perseroan semakin lama semakin baik.
"Jadi kalau ada yang mengatakan Pertamina rugi, itu bohong besar. Pertamina makin kuat, dari sisi pendapatan semakin kuat," beber Nicke.
ADVERTISEMENT
Dia pun menambahkan selama 2018, Pertamina juga berhasil mengambilalih Blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) Rokan yang selama 90 tahun dikelola asing. Nicke menyebut, minyak dari Blok Migas Rokan merupakan yang terbaik se-Indonesia.
"Kita sudah punya hak untuk mengambil minyak mentah dari Blok Rokan pada Januari 2019 ini. Sebelumnya minyak ini diekspor keluar, tahun ini dibeli dan diolah Pertamina. Minyak mentah Rokan terbaik se-Indonesia, dibandingkan minyak yang diimpor dari luar sekalipun," ucapnya.
Sementara itu, Menteri BUMN, Rini Soemarno, menambahkan bahwa kinerja BUMN semakin lama semakin baik. Total laba BUMN di 2018 mencapai Rp 188 triliun, naik dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp 186 triliun.