Perusahaan Yordania Tertarik Investasi Pabrik Gula dan Peternakan Sapi

3 April 2018 19:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT GDTC investasi pabrik gula & sapi potong di NTT (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PT GDTC investasi pabrik gula & sapi potong di NTT (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perusahaan asal Yordania, PT GDTC Majestic Agro Industri, menyatakan minatnya berinvestasi menggarap proyek pembangunan 2 pabrik gula dan peternakan sapi potong di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).
ADVERTISEMENT
Owner PT GDTC Majestic Agro Industri, Sharif Ahmad Bin Zuhir Bin Mohammad Bin Jaber Al Natour, mengatakan perusahaan tertarik berinvestasi setelah adanya kepastian dari pemerintah terkait program swasembada gula dan perekonomian di perbatasan.
"Projek ini kami prioritaskan bagi Indonesia karena adanya dukungan Presiden Joko Widodo terkait swasembada gula. Selain itu negara ini memiliki gap antara demand dan supply. Contohnya total produksi gula tahun lalu 5,7 juta metrik ton, padahal yang dibutuhkan 7,1 juta metrik ton,” katanya saat ditemui di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (3/4).
Dia mengungkapkan investasi tersebut menggunakan skema pembiayaanya murni 100% dari internal perusahaan. Adapun kerja sama ini dilakukan antara Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), dan kementerian terkait lainnya.
ADVERTISEMENT
“Nantinya akan ada 20.000 hektare luas area lahan yang akan dimanfaatkan sebagai pembangunan 2 pabrik gula dan peternakan sapi potong,” kata Komisaris PT GDTC Majestic Agro Industri, Habe.
Habe menambahkan, pemilihan daerah Nusa Tenggara Timur berdasarkan kondisi wilayah dan cuaca yang mendukung untuk pembudidayaan bibit tebu dan peternakan sapi.
“Cuaca menunjang, tanah juga cocok untuk tebu lokal, people kondusif. Persoalan air tidak menjadi kendala karena ada banyak air tanah yang masih tersedia,” tutupnya.