Petani Generasi Milenial Makin Mudah Bertani dengan Aplikasi Sipindo

12 Oktober 2018 10:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para Petani Membasmi Hama (Foto: Kementerian Pertanian)
zoom-in-whitePerbesar
Para Petani Membasmi Hama (Foto: Kementerian Pertanian)
ADVERTISEMENT
Perusahaan benih sayuran, PT East West Seed Indonesia (Ewindo) atau dikenal dengan “Cap Panah Merah” menggandeng lembaga nirlaba Promoting Rural Income through Support for Markets in Agriculture (PRISMA), meluncurkan sebuah aplikasi yang dinamai Sipindo (Sistem Aplikasi Petani Indonesia). Aplikasi ini berguna untuk medukung kemajuan sektor pertanian di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, aplikasi ini telah diuji coba terhadap lebih dari 14.000 petani pada April 2017. Lewat aplikasi ini, para pelaku sektor pertanian khususnya petani bisa mencari solusi atas berbagai masalah yang dihadapi, seperti hama dan penyakit tanaman, kesulitan mengakses pasar, hingga harga yang sering dimainkan oleh para tengkulak, dan masih banyak lagi yang lainnya.
“Hari ini kami juga meluncurkan beberapa fitur baru dalam aplikasi Sipindo Powered by SMARTseeds. Fitur ini berisi prediksi cuaca dengan resolusi spasial hingga 5 kilometer, rekomendasi kandungan hara tanah berdasarkan hasil tes laboratorium dan rekomendasi pemupukan. Diharapkan, fitur tadi mampu membantu petani memprediksi cuaca secara lebih detail, memberikan informasi rekomendasi pemupukan sebagai dasar pemupukan dan juga panduan memilih jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah,” kata Managing Director EWINDO Glenn Pardede saat ditemui di Panti Perwira, Jakarta, Jumat (11/10).
ADVERTISEMENT
Ilustrasi petani urban (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petani urban (Foto: Shutter Stock)
Glen memaparkan kalau ada beberapa fitur baru yang bisa dinikmati oleh petani di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Lampung. Adapun fitur tersebut adalah rekomendasi pemupukan.
“Sementara untuk fitur prediksi curah hujan sudah bisa dinikmati di seluruh wilayah Indonesia,” katanya lagi.
Hadirnya aplikasi Sipindo ini juga diharapkan mampu menarik kalangan milenial untuk terjun ke sektor pertanian. Sebab, selama ini Glenn menyatakan sektor pertanian sering dianggap kurang menarik karena belum memanfaatkan sejumlah teknologi dalam proses pengerjaannya.
“Tahun ini, kami harapkan bisa reach out sebanyak 500 ribu petani muda. Karena memang dari hasil uji coba kami selama satu tahun, rata-rata yang menggunakan aplikasi kami itu kalangan muda. Sehingga, kami juga optimis bisa menarik kalangan muda untuk masuk ke sektor pertanian dan gunakan aplikasi ini,” tutupnya.
ADVERTISEMENT