Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Peternak Masih Tahan Kenaikan Harga Daging dan Telur Ayam
4 September 2018 18:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga pakan ternak yang dipengaruhi oleh kenaikan harga jagung nyatanya tak diikuti oleh harga daging dan telur ayam. Peternak masih bisa menahan harga daging dan telur ayam.
ADVERTISEMENT
Harga daging ayam di tingkat peternak dijual seharga Rp 16.000 per kg. Sementara, harga telur ayam di tingkat peternak masih berkisar di harga Rp 17.000 sampai Rp 18.000 per kg.
“Kalau harga daging dan telur ayam sekarang masih stabil di harga segitu. Sudah sejak bulan Juni lalu segini aja belum ada kenaikan,” kata peternak ayam layer asal Magelang Kholik saat dihubungi kumparan, Selasa (4/9).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi mengatakan, dengan menahan harga daging dan telur ayam padahal harga pakan ternak naik tinggi, banyak peternak yang merasakan kerugian yang cukup signifikan. Sebab, kenaikan harga pakan ini mendorong kenaikan biaya produksi peternak.
“Kami harapkan pemerintah bisa melihat kami. Harga daging ayam itu minimal di tingkat peternak Rp 18.000 sementara untuk telur ayam sebesar Rp 19.000 lah,” kata Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (Gopan) Sugeng Wahyudi.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, harga pakan ternak mulai mengalami kenaikan. Kenaikan harga pakan ternak terjadi karena imbas kenaikan harga jagung yang disebabkan karena musim kering yang melanda sejumlah daerah di Indonesia.
Misalnya untuk pakan ayam broiler (pedaging), harga pakan diketahui meningkat menjadi Rp 7.000 hingga Rp 7.300 per kg. Padahal sebelumnya hanya berkisar antara Rp 6.750 sampai Rp 6.800 per kg. Sementara itu, harga pakan ayam layer (petelur) juga terpantau naik dari sebelumnya berkisar antara Rp 5.200 sampai Rp 5.300 per kg menjadi Rp 5.550 hingga Rp 5.650 per kg.