PGE Akan Lakukan Digitalisasi untuk Eksplorasi dan Produksi Panas Bumi

12 Desember 2018 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi geothermal (panas bumi) (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi geothermal (panas bumi) (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Proses digitalisasi diyakini mampu mempercepat dan mengefisiensikan proyek pengerjaan di seluruh sektor panas bumi. Saat ini, potensi panas bumi di Indonesia mencapai 29 Gigawatt (GW), sementara kapasitas terpasang baru mencapai 1,95 Gigawatt (MW).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, masih banyaknya sumber energi yang belum dieksplorasi ini dibutuhkan suatu inovasi baru.
"Teknologi bisa memungkinkan segala sesuatu, di musim dingin kita bisa tetap menyerap panas, panas bumi. Kalau bisa, banyak sumber energi yang dieksplorasi dengan lakukan inovasi ini," katanya saat ditemui di Menara Cakrawala, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).
Karenanya, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha PT Pertamina (Persero) yang fokus dalam bisnis panas bumi berencana untuk melakukan digitalisasi.
Ilustrasi geothermal (panas bumi) (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi geothermal (panas bumi) (Foto: Pixabay)
Direktur Utama PGE Ali Mundakir mengatakan, pihaknya akan berupaya menghilangkan semua proses manual dan paper based secara bertahap.
"Kalau sekarang itu kita sudah buat reliability center maintanance, semua dokumen itu dibuat digital jadi asset less. Ke depan, kita berencana untuk mengoperasikan pembangkit listrik geothermal dari jarak jauh dan tidak dikendalikan oleh manusia. Dengan begitu, tidak ada lagi orang yang standby di power plant karena risikonya besar," katanya.
ADVERTISEMENT
Salah satu langkah yang dilakukan oleh PGE adalah menggelar Pertamina Geothermal Energy Digital Expo di Menara Cakrawala, Menteng, Jakarta Pusat.
Expo ini dihadiri oleh berbagai perusahaan di sektor energi dan perbankan. Tujuannya, agar PGE bisa belajar mengembangkan internet of thing di industri bisnis seperti Schlumberger dan Bank BRI. Kegiatan ini juga berlangsung selama dua hari, 12-13 Desember 2018 dan terbuka bagi khalayak umum.
"Ini upaya kita agar dapat mendorong Pertamina untuk lakukan digital transformasi untuk menjalankan perannya. Dan juga memperkenalkan kepada masyarakat bagaimana sektor industri penambangan minyak, gas, maupun panas bumi itu mengalami perkembangan," ucap Direktur Keuangan Pertamina Pahala Mansyuri.