Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Plafon Penyaluran KPR Murah BCA Terancam Tergerus
23 Februari 2019 18:56 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan kredit tersebut akan disalurkan melalui BTN sebab BCA tidak memiliki kemampuan untuk menjangkau segmen rumah murah. Meski demikian, Jahja mengatakan plafon tersebut terancam tergerus jika Holding BUMN Keuangan terbentuk.
“Yang harus saya lihat ini nanti apa holding bank-bank pemerintah jadi enggak? Kalau holding jadi, nanti saya limit. Kena BMPK enggak bisa kasih banyak-banyak karena terbatas,” ungkap Jahja pada BCA Expoversary, di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (23/2).
Tahun lalu, BCA menyalurkan kredit ke BTN sebesar Rp 3 triliun. Dengan adanya rencana holding BUMN Keuangan tersebut, Jahja mengaku tidak dapat memastikan apakah total penyaluran kredit tersebut bisa meningkat.
Meski demikian, Jahja mengaku pihaknya tetap bersedia menyalurkan pembiayaan KPR kepada BTN, sesuai kebutuhan dan plafon yang tersedia.
ADVERTISEMENT
“Mungkin enggak bisa seperti tahun sebelumnya. Selama plafonnya ada kita enggak apa-apa,” ujarnya.
Untuk holding BUMN Keuangan, Kementerian BUMN akan menggabung beberapa perusahaan dengan calon induknya, yaitu PT Danareksa. Nantinya akan ada delapan anggota holding keuangan ini. Empat diantaranya adalah Bank BUMN, kemudian disusul perusahaan aset manajemen unit (AMU) dari Bahana, Pegadaian, perusahaan sistem pembayaran Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) dan PNM (Permodalan Nasional Madani).