PLN Klaim Jumlah Pemadaman Listrik Menurun

27 Juni 2019 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT PLN, PT Pertamina, dan PT Telkom di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (27/6). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI dengan PT PLN, PT Pertamina, dan PT Telkom di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (27/6). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT PLN (Persero) mengklaim bahwa jumlah pemadaman listrik di seluruh Indonesia terus menurun. Hal ini dilihat dari parameter perhitungan pemadaman listrik SAIDI (System Average Interruption Duration Index) dan SAIFI (System Average Interruption Frequency Index).
ADVERTISEMENT
Plt Direktur Utama PLN, Djoko Abumanan, menjelaskan tercatat pada tahun 2016 setiap pelanggan mengalami rata-rata selama 1.532 menit pemadaman. Jumlah waktu ini menurun dibanding tahun 2017 yakni selama 1.160 per pelanggan. Kemudian, di tahun 2018, lama pemadaman kembali turun menjadi 958 menit per pelanggan.
"Dan pada kuartal I-2019, waktu pemadaman tercatat turun lagi menjadi 279 menit per pelanggan," katanya saat ditemui di Gedung Komisi VI DPR RI, Jakarta, Kamis (27/6).
Petugas PLN mengganti meteran listrik di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (15/5/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dia melanjutkan, PLN juga mencatat penurunan frekuensi pemadaman listrik per pelanggan. Di tahun 2016, frekuensi pemadaman listrik terjadi sebanyak 15,09 kali per pelanggan. Sedangkan di tahun 2017, frekuensi turun menjadi sebanyak 12,65 kali per pelanggan.
Sementara itu, di tahun 2018, rata-rata frekuensi pemadaman turun menjadi 9,90 kali per pelanggan.
ADVERTISEMENT
"Dan di kuartal I tahun ini kami juga mencatat frekuensinya turun menjadi 2,96 kali per pelanggan," tutupnya.