PLN Raup Laba Rp 11,57 Triliun di 2018, Begini Hitungannya

29 Mei 2019 16:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan siaga PLN TJBB sedang melakukan tugasnya. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan siaga PLN TJBB sedang melakukan tugasnya. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) melaporkan hasil pertanggungjawaban keuangan perusahaan sepanjang 2018 ke Bursa Efek Indonesia. Dalam laporan tersebut, PLN mencatatkan laba bersih Rp 11,57 triliun, meningkat 161 persen dibanding 2017.
ADVERTISEMENT
Padahal sebelumnya dalam laporan keuangan pada kuartal III 2018, PLN memperoleh kerugian sebesar Rp 18,4 triliun. Ada perubahan signifikan dalam waktu 3 bulan. Kinerja keuangan PLN juga mengalami peningkatan dibanding 2017 yang berhasil meraup laba bersih Rp 4,42 triliun.
Dikutip dari laporan keuangan PLN untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, PLN memperoleh pendapatan usaha Rp 272,89 triliun sepanjang 2018. Sedangkan beban usaha mencapai Rp 308,18 triliun. Dengan demikian, tercatat rugi usaha sebelum subsidi Rp 35,29 triliun.
Namun, PLN mendapat subsidi listrik dari pemerintah sebesar Rp 48,1 triliun. Selain itu terdapat pendapatan kompensasi sebesar Rp 23,17 triliun, sehingga laba usaha setelah subsidi menjadi Rp 35,98 triliun.
ADVERTISEMENT
Angka subsidi meningkat dibanding 2017 yang sebesar Rp 45,73 triliun. Di 2017 pun tak ada 'pendapatan kompensasi'. Begitu juga dalam laporan keuangan PLN pada kuartal III 2018, tidak ada pendapatan kompensasi.
Suasana PLTU Teluk Sirih. Foto: Michael/kumparan
Ditambah penghasilan lain-lain Rp 15,66 triliun, penghasilan keuangan Rp 804,21 miliar, kemudian dikurangi kerugian kurs mata uang asing Rp 10,92 triliun dan beban keuangan Rp 21,62 triliun, maka PLN mendapat laba sebelum pajak sebesar Rp 19,9 triliun.
Laba tersebut dikurangi beban pajak Rp 8,32 triliun. Dengan demikian PLN tercatat meraup laba bersih Rp 11,57 triliun.
Selain pendapatan kompensasi Rp 23 triliun, ada beberapa perubahan lain yang membuat catatan keuangan terbaru PLN ini jauh lebih baik dibanding pada kuartal III 2018. Kerugian kurs PLN mengalami penurunan signifikan dibanding kuartal III 2018. Pada periode tersebut, rugi kurs mencapai Rp 17,32 triliun. Beban pajak juga berkurang dari sebelumnya Rp 10,74 triliun.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan keuangan terbaru juga disebutkan, jumlah aset PLN mencapai Rp 1.492 triliun, naik dibanding 2017 yang sebesar Rp 1.334 triliun.
Kemudian Ekuitas sebesar Rp 927,41 triliun, sedangkan pada 2017 Rp 869,41 triliun. Liabilitas tercatat sebesar Rp 565,07 triliun, pada 2017 sebesar Rp 465,54 triliun.