PNS Milenial Dinilai Berkinerja Bagus dan Pintar

16 Oktober 2019 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta berdoa sebelum mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jumat (26/10/2018). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Peserta berdoa sebelum mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Jumat (26/10/2018). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Muhammad Ridwan mempunyai penilaian tersendiri terhadap kinerja anak muda yang memilih menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menurut Ridwan, sejauh pengamatannya selama ini generasi milenial tersebut lebih bagus dalam bekerja dibanding saat ia muda.
ADVERTISEMENT
“Secara umum mereka (milenial) lebih bagus dari zaman saya. Artinya kemampuan IQ-nya itu di atas rata-rata kami,” kata Ridwan saat dihubungi kumparan, Rabu (16/10).
Namun, Ridwan mengakui ada yang harus ditingkatkan lagi seperti tata krama atau etika. Meski begitu, ia menegaskan permasalahan seperti itu tidak berarti mengganggu kinerja sebagai PNS. Sebab, kata Ridwan, sejauh ini semua masih dalam tahap wajar.
“Kalau kita dulu sungkan bener lewat di depan Kepala Biro. Mereka (milenial) ya minta izin sambil lewat tetap ya kayak gitu saja bukan masalah besar lah,” ujar Ridwan.
Jusuf Kalla hadiri pembekalan CPNS di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/7). Foto: Dok. Tim Media Wapres
Ridwan mengatakan saat ini pemerintah mengakomodasi cara kerja anak muda seperti di startup atau perusahaan rintisan. Ia menjelaskan pihaknya juga mulai memanfaatkan teknologi sesuai dengan perkembangan zaman.
ADVERTISEMENT
“(PNS kerja) Enggak kaku lagi. Beberapa tempat malah office hub misalnya ada kantin ada wifi ya sudah mulai harus mengikuti zaman seperti itu,” terang Ridwan.
Untuk itu, Ridwan berharap masyarakat khususnya anak muda tidak ragu mendaftar jadi PNS. Hanya saja, ia belum bisa membocorkan tes yang bisa menentukan seseorang bisa diterima menjadi abdi negara. Ia meminta administrasi agar dilengkapi terlebih dahulu.
“(Persiapan) Berdoa saja. Mulai sekarang di-scan saja dokumen yang biasa disampaikan foto, KTP, KK transkrip nilai, ijazah terakhir itu dulu yang diperlukan. Nanti saja itu karena peraturan belum muncul,” tutur Ridwan.
Pemerintah akan membuka pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 25 Oktober 2019. Ada 197.111 jumlah formasi yang bakal dibuka pada tes CPNS Oktober.
ADVERTISEMENT
Dari jumlah tersebut, sebanyak 159.000 formasi dibuka untuk daerah dan sisanya 37.000 formasi untuk perekrutan CPNS di pemerintahan pusat.
Jenis lowongan tes yang dibuka beragam, mulai dari kesehatan hingga pendidikan. Saat ini Kemenpan RB masih mematangkan formula tersebut.