Produksi PT Pupuk Indonesia Lampaui Target di Kuartal I 2019

6 Mei 2019 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stok pupuk bersubsidi di gudang Lini III PT Pupuk Indonesia di Cianjur Jawa Barat, Jumat (8/2). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Stok pupuk bersubsidi di gudang Lini III PT Pupuk Indonesia di Cianjur Jawa Barat, Jumat (8/2). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai perusahaan holding dari produsen pupuk nasional berhasil melampaui target produksi di kuartal I tahun 2019. Produksi perseroan mencapai 2.664.924 ton untuk seluruh jenis pupuk antara lain Urea, NPK, ZA, SP-36 dan produk lainnya, melampaui target yang ditetapkan sebesar 2.469.500 ton.
ADVERTISEMENT
Produksi tersebut juga telah mencapai 22,9 persen dari total target produksi sepanjang tahun 2019 yaitu sebanyak 11.625.000 ton.
“Jumlah produksi di kuartal pertama tahun ini terbilang cukup positif. Artinya pabrik yang kita miliki ini andal dan beroperasi optimal dengan rate yang cukup tinggi,” kata Kepala Komunikasi Korporat PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana dalam keterangan resmi, Senin (6/5).
Kendati demikian, sambung Wijaya, Pupuk Indonesia juga tetap menjaga efisiensi melalui penggunaan gas yang efisien untuk produk pupuk Urea dan Amoniak. Tercatat, hingga Maret 2019 konsumsi gas urea sebesar 28,19 MMBTU per ton dari target penggunaan gas sebesar 29,07 MMBTU per ton.
"Kami tetap upayakan efisiensi penggunaan gas bumi dengan menjaga performa pabrik-pabrik pupuk kami sepanjang kuartal I tahun 2019," tegas Wijaya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Wijaya menyatakan efisiensi penggunaan gas dalam proses produksi dilakukan sehingga dapat menekan biaya produksi dan jumlah produksi dapat dioptimalkan.
“Dengan kemampuan produksi yang melampaui target ini, kami dapat memenuhi kebutuhan petani terutama di sektor subsidi yaitu sebesar 8,8 juta ton di tahun ini. Kami juga tetap memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pupuk untuk sektor pangan nasional setelah itu baru sektor komersial lainnya,” lanjut Wijaya.
Kapasitas produksi Pupuk Indonesia Grup hingga kini mencapai 13.752.500 ton produk pupuk dan 8.694.500 ton produk non pupuk.
“Kami percaya dengan sinergi yang dilakukan Pupuk Indonesia bersama anak usaha, diiringi semangat untuk mencapai rencana kerja yang sudah ditetapkan, kami dapat menguatkan peranan dalam program ketahanan pangan nasional,” tutup Wijaya.
ADVERTISEMENT