Program Beras Saset Bulog Akan Diuji Coba di Jawa Barat

Budi Waseso memperlihatkan beras sachet di DPR (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau yang akrab disapa Buwas mengumumkan beras saset ukuran 200 gram yang akan dijual dengan harga Rp 2.500 yang diproduksi Divisi Regional (Divre) Bulog Jawa Barat selesai pada pekan ini.

Adapun produk beras saset merupakan ide Buwas agar masyarakat kelas menengah ke bawah dapat menikmati beras kualitas baik dengan harga murah. Dia menyebut, beras saset yang akan dijual berkualitas premium.

“Insyaallah minggu-minggu ini akan beredar di beberapa tempat, itu kualitas premium,” ujarnya saat ditemui di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (6/6).

Menurut Buwas, saat ini Divre Bulog di semua daerah seperti Nusa Tenggara Barat hingga Sulawesi Selatan mulai memproduksi beras saset. Adapun beras yang digunakan dalam beras saset adalah beras yang diproduksi petani lokal.

Budi Waseso memperlihatkan beras sachet di DPR (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)

Dia mengungkapkan, nantinya beras saset itu akan beredar di warung kelontong dan minimarket di sekitar masyarakat. Buwas pun kembali menjelaskan, beras saset ukuran 200 gram berkualitas premium itu setara dengan 3 piring nasi.

Sementara itu, Direktur Komersial Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh menambahkan khusus untuk Jawa Barat, produksi beras saset telah memasuki proses pengemasan. Namun dia menegaskan, penjualan beras saset baru dilakukan pada pekan depan.

“Kalau ikut acara Presiden besok di Indramayu, di sana sudah tersedia. Sekarang sedang proses giling, packaging, distribusi,” ucapnya.

Dia menambahkan untuk Divre Bulog Jawa Barat, beras premium yang dikemas dalam beras saset mencapai 100 ton. Namun untuk waktu penjualan beras saset, menurut Tri tidak serentak, tergantung kesiapan di tiap kabupaten.

“Sebenarnya yang Jawa Barat aja siap sih, besok juga udah tersedia kok. Bulog Indramayu ready, Cirebon juga,” jelasnya.