PT Pelabuhan Tanjung Priok Bidik Laba Rp 450 Miliar, Naik 21,6 Persen

3 Mei 2019 17:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media gathering PT Pelabuhan Tanjung Priok di Brizola, Jakarta Selatan. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Media gathering PT Pelabuhan Tanjung Priok di Brizola, Jakarta Selatan. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PT PTP) menargetkan laba bersih tahun ini senilai Rp 450 miliar. Target ini naik 21,6 persen dari perolehan laba bersih 2018 yang sebesar Rp 370 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT PTP Imanuddin mengatakan, kenaikan target laba seiring dengan cukup banyaknya pengembangan bisnis yang dilakukan perusahaan tahun depan. Salah satunya adalah membuka 5 wilayah operasi atau terminal yang bakal berjalan tahun ini.
"Di tahun 2019 ini, PTP akan mengoperasikan 5 cabang yaitu adalah di Palembang, Pangkal Batam, Tanjung Pandan, Cirebon, dan Teluk Bayur," kata dia dalam media gathering di Brizola Restaurant, Jakarta, Jumat (3/5).
Dengan penambahan cabang ini, total ada 9 wilayah operasi yang berjalan. Sepanjang 2018 ada 4 wilayah operasi, yakni di Panjang, Bengkulu, Jambi, dan Banten.
Selain itu, prospek bisnis perusahaan di bongkar muat curah cair dan curah kering serta general cargo juga cerah seiring dengan hilir mudik komoditas yang diantar. Batu bara dan minyak kelapa sawit (CPO) menjadi dua komoditas andalan pasar PT PTP.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, operasional merangkap Direktur Keuangan PT PTP Andi Isnovandiono mengatakan, untuk tahun ini perusahaan bakal mengejar pendapatan sebesar Rp 2,37 triliun. Angka ini naik 7,17 persen dari pendapatan sepanjang 2018 yang sebesar Rp 2,2 triliun.
"Untuk belanja modalnya sendiri tahun ini targetnya Rp 103 miliar," ucap dia.
Untuk volume bongkar muat atau throughput tahun ini, perusahaan menargetkan sebanyak 56 juta ton. Angka ini naik 60,7 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya 22 juta ton.
Sejak pertengahan 2018, perusahaan sudah tidak mengurusi lagi bisnis bongkar muat peti kemas. Proses bisnis yang satu ini diambil alih oleh anak usaha Pelindo II yang lain.