Punya Target Berat, Menkeu Malaysia Angkat 2 Staf Khusus Tanpa Digaji

Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng. (Foto: REUTERS/Lai Seng Sin)

Menekan defisit anggaran negara, menjadi salah satu tugas berat Menteri Keuangan Malaysia, di bawah Pemerintahan Mahathir Mohamad. Apalagi mulai 1 Juni mendatang, pemerintah juga akan kehilangan potensi pendapatan negara sebesar 43,8 miliar ringgit (Rp 208,3 triliun), dari penghapusan pajak barang dan jasa.

Untuk mencapai target-target jangka pendek di bidang keuangan negara, Menkeu Lim Guan Eng mengangkat dua orang staf khusus, yang akan bekerja selama 6 bulan tanpa digaji. Mereka adalah Tony Pua Kiam Wee, mantan konsultan di Andersen Consulting yang saat ini menjabat Anggota Parlemen Damansara; serta Ong Kian Ming, doktor ekonomi politik yang juga Anggota Parlemen Bangi.

Lim mengaku sudah mendapat izin dari Mahathir, untuk pengangkatan dua staf khusus tersebut. Sementara itu dikutip dari Malaysia Chronicle, Pua siap membantu pemerintah tanpa bayaran selama tenaganya dibutuhkan.

“Kami telah ditunjuk tanpa bayaran dan kami pada dasarnya siap membantu,” kata Pua. "Menteri membutuhkan dukungan untuk membantu pekerjaannya dalam beberapa bulan ke depan," tambah dia. Dia menambahkan akan bekerja untuk 6 bulan, kecuali jika setelah itu diperpanjang atau dialihkan ke bidang tugas lain.

Sejumlah tugas berat yang harus digarap Menteri Keuangan di antaranya mereview proyek-proyek berbiaya tinggi yang digagas Najib Razak. Seperti Bandar Malaysia, Tun Razak Exchange dan Pan Borneo Highway.

Mahathir juga meminta Menteri Keuangan mereview gaji para menteri untuk diturunkan. Termasuk meninjau janji pemerintah terdahulu untuk menaikkan gaji pegawai pemerintah pada Juli mendatang. Untuk efisiensi anggaran, Mahathir juga akan membubarkan sejumlah lembaga non-kementerian.