PUPR Targetkan Tender Proyek Tol Bawen-Yogya-Solo Selesai Tahun Ini

5 April 2019 18:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tol Bawen-Salatiga telah dibuka Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
zoom-in-whitePerbesar
Tol Bawen-Salatiga telah dibuka Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, tender proyek pembangunan Tol Yogyakarta-Solo sepanjang 40,49 kilometer (km) dan Tol Bawen, Semarang-Yogyakarta sepanjang 71 km bisa dilakukan tahun ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR tengah menetapkan trase Tol Yogyakarta-Bawen. Setelah itu proses selanjutnya adalah penetapan lokasi.
"Setelah penetapan lokasi, Dirjen (Bina Marga) berkirim surat, baik Jawa Tengah maupun DIY untuk persetujuan lokasi," bebernya saat ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (5/2).
Sementara untuk Tol Yogyakarta-Solo, menurut dia, PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku pemrakarsa proyek hanya tinggal menunggu persetujuan ke Gubernur DIY mengenai lokasi proyek. ‎Sebelumnya Adhi Karya telah mengantongi izin dari Gubernur Jawa Tengah.
Tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 Km Foto: Novan Nurul Alam/kumparan
"Rencana kami, minggu depan Pak Dirjen Bina Marga ada pembahasan final sebelum memaparkan ke Gubernur DIY," jelas Danang.
Dia mengatakan seusai mendapatkan izin dari kedua gubernur, pihaknya langsung menyiapkan dokumen untuk segera melelang proyek itu. Adapun target lelang tahun ini tersebut merupakan arahan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
ADVERTISEMENT
"Itu keinginan Pak Menteri PUPR tendernya tahun ini. Pelaksanaan pembangunan 2,5 tahun, 1 tahun untuk pengadaan tanah dan 1-1,5 tahun untuk pembangunan," paparnya.
Berdasarkan data sementara Kementerian PUPR, pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen diperkirakan memakan biaya investasi Rp 12,3 triliun. Sedangkan Tol Yogyakarta-Solo diperkirakan menelan biaya investasi sebesar 16,01 triliun.