Reaktivasi 4 Jalur Kereta Api di Jawa Barat Telan Rp 7,28 Triliun

15 September 2018 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalur kereta api di Jawa Barat aman pascagempa (Foto: Dok. Daops 2)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur kereta api di Jawa Barat aman pascagempa (Foto: Dok. Daops 2)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) telah mengupayakan untuk mengaktifkan kembali keempat jalur kereta di Jawa Barat. Mengacu data PT KAI (Persero), keempat jalur tersebut adalah Bandung-Ciwidey, Rancaekek-Tanjungsari, Banjar-Pangandaran-Cijulang, dan Cibatu-Cikajang.
ADVERTISEMENT
Keempat jalur tersebut memiliki panjang keseluruhan 178,8 kilometer (km). Sementara itu, untuk proyek reaktivasi keempat jalur tersebut membutuhkan anggaran mencapai Rp 7,28 triliun.
Meski demikian, nantinya untuk jalur Bandung-Ciwidey memiliki potensi 5.087 penumpang per hari, lalu jalur Rancaekek-Tanjungsari 10.250 penumpang per hari. Untuk Banjar-Pangandaran-Cijulang berpotensi 3.016 penumpang per hari dan Cibatu-Cikajang 1.113 penumpang per hari. Dari keempat jalur tersebut, sebagian besar memiliki potensi wisata dan sebagian komoditas perkebunan.
Jalur kereta api di Jawa Barat aman pascagempa (Foto: Dok. Daops 2)
zoom-in-whitePerbesar
Jalur kereta api di Jawa Barat aman pascagempa (Foto: Dok. Daops 2)
Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, ada dua dampak dari dibukanya kembali keempat jalur kereta yakni penurunan volume kendaraan yang menuju kota Bandung. Kedua akan ada pertumbuhan ekonomi di kawasan wisata seperti di Ciwidey dan Pangandaran.
"Misalnya untuk akses ke Kota Garut karena ramai jadi alternatif (ada) kereta. Kan saat ini mobil saja, dari sisi ekonomi apalagi tambah," ucapnya kepada kumparan, Sabtu (15/9).
ADVERTISEMENT
Djoko pun berhaarap, ke depan pemerintah mampu menjadikan proyek reaktivasi jalur kereta sebagai Program Strategis Nasional (PSN).
"Target reaktivasi ini sebenarnya sudah 10 tahun yang lalu Gubernur Aher, nah sekarang paling tidak kemarin ada informasi dari Direktur Jenderal Perkeretaapian (Zulfikri), jadi dalam 3 tahun ke depan itu tersedia anggaran yang belum dimanfaatkan untuk perkeretaapian sekitar Rp 10 triliun, karena apa karena double track Jawa udah selesai dua tahun ini," tandasnya.