Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Petugas perbaiki wesel pemindah jalur rel kereta Foto: Hendra Nurdiyansyah](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1484297885/rbv4mt4dp4i19w7pqd7c.jpg)
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan proyek reaktivasi jalur Kereta Api (KA) Cibatu-Garut akan beroperasi tahun depan. Adapun pembangunan reaktivasi Cibatu-Garut itu dimulai awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, jalur KA Cibatu-Garut merupakan jalur KA pertama yang direaktivasi di Jawa Barat. Menurutnya, pembangunan KA Cibatu-Garut akan selesai Desember 2019.
"Kalau reaktivasi sekarang sudah 60 persen, Cibatu ke arah Garut selesai Desember 2019. Operasional Februari 2020," ujarnya saat ditemui di Situ Bagendit, Garut, Jawa Barat, Jumat (26/4).
Dia menambahkan, dalam pembangunan reaktivasi jalur KA itu, anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 400 miliar. Sementara sumber pembiayaan proyek reaktivasi ini berasal dari berbagai sumber.
"Pola pembiayaan macam-macam. Kalau ini kan PT KAI. Ada yang APBN, macam-macam," tegas Budi Karya.
Menurut dia, seusai Cibatu-Garut, proyek reaktivasi jalur kereta yang ditargetkan selesai ialah Rancaekek-Tanjungsari, Banjar-Pangandaran, dan Bandung-Ciwidey. Budi Karya menyebut, ketiga jalur KA lain menghabiskan anggaran lebih besar.
ADVERTISEMENT
"Yang lain akan besar, Banjar-Pangandaran Rp 2 triliun, Ciwidey juga agak mahal pembebasan lahannya mahal," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro menyampaikan, Stasiun Cibatu, Garut merupakan stasiun bersejarah. Sebab komedian Charlie Chaplin pernah 2 kali ke Garut melalui stasiun ini.
"Dulu Charlie Chaplin pernah dua kali ke Garut melalui jalur itu. Kami punya foto-fotonya," papar Edi.