Rencana Go Public BNI Syariah Bakal Ditunda

24 April 2019 18:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank BNI Syariah Foto:  Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bank BNI Syariah Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) kemungkinan bakal menunda rencana pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) anak usahanya, BNI Syariah di Bursa Efek Indonesia tahun ini.
ADVERTISEMENT
Mulanya, opsi IPO BNI Syariah dilakukan perusahaan untuk meningkatkan modal inti agar bisa naik ke Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) III.
Tapi, Menurut Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta, hingga saat ini, belum IPO pun, perusahaan diprediksi bisa mencapai target tersebut.
"Memang ada rencana BNI Syariah untuk IPO, tapi kami pertimbangkan sendiri belum IPO pun sudah jadi BUKU III tahun ini. Jadi untuk sementara, IPO BNI Syariah kami tinggalkan. Itu jadi alternatif kedua. Kami akan melakukan sedikit relaksasi perubahan," kata Herry usai pemaparan Kuartal I 2019 di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Rabu (24/4).
Suasana konferensi pers pemaparan kinerja Kuartal I 2019 BNI. Foto: Dok. BNI
Bank BUKU III adalah status bank yang memiliki modal inti minimal Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun. Hingga saat ini, BNI Syariah masih tercatat sebagai bank dengan BUKU II dengan modal inti perusahaan Rp 4,2 triliun atau kurang Rp 800 miliar untuk mencapai bank BUKU III.
ADVERTISEMENT
Dengan jumlah inti modal tersebut, untuk bisa masuk menjadi bank BUKU III minimal Rp 5 triliun, perusahaan butuh dana Rp 800 miliar lagi.
Dalam struktur saham BNI Group, BNI menjadi pemegang saham mayoritas BNI Syariah sebesar 99,94 persen. Sisanya, 0,06 persen tercatat dimiliki oleh PT BNI Life Insurance yang juga merupakan anak usaha BNI.