news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Respons OJK soal Investasi Bodong di Cimahi: Itu Ranah Polisi

14 Juni 2019 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Foto: Anggi Dwiky Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gedung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Foto: Anggi Dwiky Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga mendatangi sebuah rumah di Kompleks Alam Asri Residence, Kota Cimahi, pada Kamis (13/6) kemarin. Mereka datang untuk menagih uang imbal hasil investasi yang dijanjikan MS, sang pemilik rumah.
ADVERTISEMENT
Warga yang datang mengaku telah menginvestasikan dana, namun dana tersebut tak pernah kembali apalagi untung. Adapun bidang investasi MS, mulai dari budidaya kesemek hingga deposito berjangka. Total dana yang dihimpun MS mencapai Rp 82 miliar. Korban yang tertipu oleh perbuatannya mencapai lebih dari 300 orang dan berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut Ketua Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tongam L. Tobing mengatakan pihaknya belum menerima laporan soal kasus investasi bodong di Kota Cimahi, Jawa Barat.
“Kami belum pernah mendapatkan pengaduan mengenai kegiatan ini,” ungkap Tongam kepada kumparan, Jumat (14/6).
Pun demikian, menurut Tongam, kegiatan investasi tersebut bukan merupakan sektor jasa keuangan. Sehingga segala kegiatannya tidak berada di bawah pengawasan OJK. Untuk itu Tongam pun menyarankan agar kasus ini diproses di Kepolisian karena merupakan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan uang.
ADVERTISEMENT
“Berhubung kasus ini merupakan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan, maka masyarakat yang dirugikan agar melapor ke polisi,” ujarnya.
Tongam tidak menampik bahwa akhir-akhir ini marak penawaran kegiatan investasi bidang perkebunan di berbagai daerah. Pihaknya mengimbau agar masyarakat tak mudah tergiur dan selalu waspada dengan berbagai tawaran investasi.
“Kami mengingatkan masyarakat agar cerdas dalam menyikapi penawaran-penawaran yang mengiming-imingi imbal hasil tinggi. Jangan langsung percaya,” tandasnya.