Rini Janjikan 30 BUMN Siap Datanya Terintegrasi dengan Pajak di 2018

21 Februari 2018 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Rini Soemarno (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah PT Pertamina (Persero) resmi membuka akses data dan informasi keuangan perusahaan untuk Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian BUMN menargetkan 30 perusahaan pelat merah lainnya akan menyusul langkah tersebut.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan dari 30 BUMN, sudah ada delapan yang menyatakan komitmennya yakni Pertamina, PT PLN (Persero), PT Telkom Tbk, PT PGN (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk.
"Kami berkomitmen bahwa Pertamina yang pertama. Tapi saya targetkan, terus terang Bu Menkeu bilang kelihatannya cuma enam tahun ini, enggak bisa harus 30, karena 30 itu sudah merepresentasi seluruh BUMN," kata Rini di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/2).
Adapun data yang nantinya bisa diakses Ditjen Pajak yaitu pelaksanaan kewajiban perpajakan melalui fasilitas elektronik seperti e-faktur (faktur pajak), e-bupotput (bukti potong/pungut), e-billing (pembayaran) dan e-filing (pelaporan SPT).
ADVERTISEMENT
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan kini pihaknya yang merasa khawatir jika ternyata Direktorat Jenderal Pajak yang belum siap. Namun dia memastikan bahwa kerja sama ini akan menumbuhkan perekonomian.
"Saya malah yang deg-degan sekarang, jangan-jangan DJP yang tidak siap. Tapi yang saya ingin capai adalah munculnya trust dan respect terhadap fungsi ini, sehingga ekonomi Indonesia bisa mulai membangun," katanya.