Rini Lepas Ekspor Perikanan BUMN: Momennya Pas saat Rupiah Melemah

5 Oktober 2018 19:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rini pada saat pelepasan ekspor produk perikanan di Makassar, Jumat (5/10/2018). (Foto: Dok. Humas BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Rini pada saat pelepasan ekspor produk perikanan di Makassar, Jumat (5/10/2018). (Foto: Dok. Humas BUMN)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberikan dukungan bagi peningkatan nilai ekspor perusahaan BUMN sebagai upaya untuk mendorong penguatan nilai rupiah. Kali ini, Rini berkesempatan melepas ekspor produk perikanan milik dua perusahaan BUMN yaitu Perum Perikanan Indonesia (Perindo) dan PT Perikanan Nusantara (Persero) di Pelabuhan Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Jumat (5/10/2018).
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, Rini melepas 5 kontainer berisi produk perikanan. Rinciannya Perum Perindo mengekspor 2 kontainer berisi ikan jenis kakap merah, ikan tenggiri, dan cumi-cumi berbobot 36 ton dengan nilai USD 210 ribu yang akan diekspor ke Amerika Serikat. Sedangkan 1 kontainer lainnya berisi 18 ton campuran gurita dan cumi-cumi dengan USD 100,6 ribu yang akan diekspor ke Eropa.
Sementara 2 kontainer lainnya merupakan produk perikanan milik Perinus yang berisi 30 ton gurita dingin dengan nilai sebesar USD 169,5 ribu yang akan diekspor ke Jepang. Secara keseluruhan total nilai ekspor mencapai USD 480 ribu atau sekitar Rp 7 miliar (kurs Rp 15.100).
Pelepasan ekspor produk perikanan di Makassar, Jumat (5/10/2018). (Foto: Dok. Humas BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Pelepasan ekspor produk perikanan di Makassar, Jumat (5/10/2018). (Foto: Dok. Humas BUMN)
“Dua BUMN perikanan, Perindo dan Perinus mampu meningkatkan kinerja ekspor dan ini merupakan momentum yang tepat bagi kita untuk terus mendorong penjualan ekspor terutama dalam menghadapi pelemahan rupiah. Saya terus dukung BUMN bisa sukses di pasar internasional,” kata Rini di lokasi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Direktur Utama Perindo Risyanto Suanda mengungkapkan, perusahaannya berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja ekspor. Selain untuk mendorong kinerja keuangan, peningkatan penjualan terutama ekspor diperlukan untuk mendorong perolehan devisa dari produk perikanan.
“Penguatan pasar ekspor seiring dengan penguatan strategi internal seperti processing unit yang kami miliki untuk memberikan value added," ucapnya.
Secara umum, realisasi ekspor dua BUMN Perikanan tersebut hingga September 2018 sebesar 512,1 ton atau senilai USD 5,54 juta. Rinciannya Perum Perindo sebanyak 392,3 ton senilai USD 4,75 juta dan Perinus sebesar 119,8 ton senilai USD 791 ribu.