Rupiah Melemah, BUMN Ini Makin Gencar Ekspor Ikan ke Banyak Negara

3 Oktober 2018 18:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Perum Perindo Risyanto Suanda (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Perum Perindo Risyanto Suanda (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perum Perikanan Indonesia (Perindo) semakin gencar untuk mengekspor produk perikanan ke berbagai negara. Momen untuk menaikkan ekspor dianggap pas karena rupiah sedang melemah. Jadi, semakin banyak ekspor, semakin banyak juga pundi-pundi rupiah yang didapat.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Perindo, Risyanto Suanda, mengungkapkan perusahaannya telah mengekspor berbagai produk perikanan ke sejumlah negara. Bahkan pada Oktober ini, Perum Perindo akan segera melakukan dua ekspor sekaligus yaitu ke China serta ke Amerika Serikat dan Eropa.
"Dalam waktu dekat, Perum Perindo akan mengekspor produk ikan ke China, Amerika Serikat dan Eropa. Semua ekspor tersebut akan dikirim lewat Makassar, Sulawesi Selatan,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (3/10).
Risyanto menuturkan ekspor ke Negeri Tirai Bambu dilaksanakan pada 4 Oktober 2018. Perum Perindo mengekspor satu kontainer ikan Layur dengan berat 22 ton. Nilai ekspor mencapai USD 100,6 ribu.
Petugas Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Padang memeriksa ikan tuna yang baru dibongkar dari kapal, di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Padang, Sumatera Barat, Senin (23/7). (Foto:  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Padang memeriksa ikan tuna yang baru dibongkar dari kapal, di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus, Padang, Sumatera Barat, Senin (23/7). (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Sementara itu, ekspor ke Eropa dan Amerika Serikat juga akan dilakukan pada 6 Oktober 2018 dengan jadwal pengiriman (shipping) pukul 02.00 WIT dari Makassar. Jumlah ekspor ke Eropa dan AS ini terdiri dari 3 kontainer ikan Snapper, Kingfish, Squid dan Octopus bertonase 55 ton, dengan nilai USD 310 ribu.
ADVERTISEMENT
Perum Perindo optimistis mampu mencapai target ekspor yang dipatok sebesar 694 ton atau senilai USD 6,82 juta hingga akhir tahun ini. Prougnosa ekspor tahun 2018 ini melesat 736,14 persen dari realisasi ekspor tahun 2017 yang hanya sebesar 83 ton.
Guna mendorong ekspor, Perum Perindo aktif mengikuti berbagai pameran bisnis di antaranya IBD Expo yang sedang diselenggarakan di Surabaya 3-6 Oktober 2018 dan Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan digelar pada 24-28 Oktober mendatang di Serpong, Tangerang.
Sebagai catatan, per September 2018, Perum Perindo mencetak realisasi ekspor sebanyak 392,3 ton dengan valuasi USD 4,89 juta. Negara tujuan ekspor utama pada 2018 yaitu AS, China, Eropa, Jepang dan Vietnam.
Karakteristik produk ikan yang diekspor pun berbeda, tergantung masing-masing destinasi negara. AS misalnya, produk yang dikirim Perum Perindo berupa Grouper, Mahi-Mahi, Snapper dan Octopus. Sementara itu, produk yang diekspor ke Jepang mayoritas merupakan Tuna Loin. Beda negara, berbeda pula seleranya. Negeri Tirai Bambu China memesan Ikan Layur sedangkan Vietnam mengimpor Octopus dari Perum Perindo.
ADVERTISEMENT