Rini Minta Smelter Freeport Dibangun di Dekat Lokasi Pertambangan

28 Juli 2019 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Rini Soemarno (keenam dari kanan) saat melakukan kunjungan ke PT Freeport Indonesia. Foto: Dok. BUMN
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Rini Soemarno (keenam dari kanan) saat melakukan kunjungan ke PT Freeport Indonesia. Foto: Dok. BUMN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengunjungi tambang emas Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia di Timika, Papua Barat, pada Minggu (28/7).
ADVERTISEMENT
Kunjungan ini merupakan pertama kalinya sejak 51 persen saham Freeport dikuasai Indonesia melalui holding BUMN Tambang, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
Dalam kunjungan itu, Menteri Rini mengatakan keberadaan tambang Freeport harus bisa meningkatkan kemampuan masyarakat di Papua Barat, khususnya di wilayah Mimika. Sebab, 94 persen pendapatan asli di wilayah Mimika berasal dari tambang emas.
"Pengelolaan tambang ini mampu meningkatkan dan mampu mendorong ekonomi nasional, khususnya Provinsi Papua Barat. Ini tanggung jawab bersama Freeport dan Inalum," ujar Rini dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Minggu (28/7).
Rini menekankan, berbagai program pengembangan masyarakat harus digalakkan. Sehingga masyarakat Mimika dan sekitar tambang bisa menjadi mandiri meskipun nantinya sudah tidak ada PT Freeport.
Sebab menurut dia, banyak daerah-daerah yang justru tidak berkembang setelah tambang tidak lagi beroperasi.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Rini meminta Freeport dan Inalum membangun pabrik pengolahan atau smelter di dekat lokasi pertambangan. Sehingga, ekonomi masyarakat yang berada di dekat lokasi tambang bisa meningkat.
"Ini merupakan program pak presiden, bagaimana masyarakat di desa dan dekat lokasi tambang itu bisa mendapatkan benefit sebesar-besarnya dari pertumbuhan ekonomi," tegasnya.
Padahal, PT Freeport Indonesia (PTFI) tengah membangun fasilitas pemurnian dan pengolahan mineral alias smelter di G‎resik, Jawa Timur. Pembangunan smelter tersebut diperkirakan selesai pada tahun 2022.
Suasana tambang emas Freeport Foto: REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara Foto
Ia menilai, PT Freeport merupakan salah satu aset terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia. Aset yang dimiliki Indonesia itu bukan hanya dilihat dari keuntungan dan nilai material.
Namun juga dilihat dari cara BUMN atau Negara mengelola tambang emas Freeport ini. Untuk itu, menurut dia para pekerja Indonesia harus bisa menguasai ilmu-ilmu dalam pengelolaan tambang emas secara modern.
ADVERTISEMENT
"Sehingga ke depan kita harapkan kalau harus membuka tambang-tambang yang baru, yang punya kesulitan seperti Grasberg ini, kita sudah dapat melakukannya sendiri," ujarnya.
Dalam kunjungan ini, Menteri Rini didampingi Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro, Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Tri Hargo,
Selain itu Deputi Bidang usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin, Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, dan Wakil Direktur Utama bank-bank BUMN.