Rini: Pembentukan BUMD Papua untuk Freeport Sedang Difinalisasi

30 Januari 2019 18:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Rini Soemarno saat Konferensi IFF 2018 di Hotel Conrad, Bali. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Rini Soemarno saat Konferensi IFF 2018 di Hotel Conrad, Bali. (Foto: Dok. Kementerian BUMN)
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Rini Soemarno menjanjikan pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) Papua di dalam struktur kepemilikan saham PT Freeport Indonesia selesai dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata dia, prosesnya masih dalam tahap finalisasi. Dia berharap dalam 1-2 bulan ke depan, BUMD Papua yang mendapatkan porsi 10 persen saham Freeport sudah sah terbentuk.
"Kita tinggal memindahkan saja, sedang finalisasi. Kita harapkan (pembentukan BUMD Papua) 1-2 bulan itu selesai," kata Rini saat ditemui dalam acara Mandiri Investment Forum 2019 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (30/1).
Posisi BUMD Papua dalam saham Freeport berada di bawah komando PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum. Mereka membentuk perusahaan baru dengan nama PT Indonesia Papua Metal Mineral (IPMM).
Freeport Indonesia (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Freeport Indonesia (Foto: Antara/Muhammad Adimaja)
Dalam kepemilikan saham Freeport oleh Inalum sebesar 51 persen, IPMM memiliki 25 persen. Di dalam IPMM, Inalum memegang 60 persen dan Pemda Papua akan membentu BUMD Papua dengan porsi saham 40 persen.
ADVERTISEMENT
Lalu di dalam saham 40 persen oleh BUMD Papua, dibagi lagi menjadi 70 persen saham Pemda Kabupaten Mimiki dan 30 persen saham Pemerintah Provinsi Papua. Tapi porsi 70:30 inilah yang hingga saat ini dibaas antara Pemprov Papua dan Pemkab Mimika.
Sebelumnya, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengaku masih berdiskusi dengan kedua perwakilan daerah. Dia berharap BUMD Papua terbentuk untuk menyempurnakan formasi kepengurusan tambang di Grasberg setelah Inalum membeli 51 persen saham PT Freeport Indonesia akhir tahun lalu.