Rini Tagih Komitmen China Danai Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

5 April 2018 8:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Rini dan China Railway Corporation (Foto: Humas Kementerian BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Rini dan China Railway Corporation (Foto: Humas Kementerian BUMN)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bertolak ke China untuk memastikan komitmen China Railway Corporation (CRC) dalam percepatan konstruksi mega proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Proyek prestisius ini diyakini akan menjadi kebanggaan kedua negara di bidang transportasi publik. 
ADVERTISEMENT
Di China, Rini beserta rombongan disambut tim lengkap CRC yaitu President China Railway International, Head of Consortium of Jakarta Bandung HSR Project, Chairman CRRC Qingdao Sifang. CRC sendiri merupakan induk usaha dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang menggarap proyek kereta cepat Jakarta Bandung. 
Rini menuturkan, berbagai pekerjaan konstruksi direncanakan dilakukan secara masif di 21 titik yang dianggap paling kritikal mulai awal Mei 2018. Selain itu, pembebasan lahan juga ditargetkan rampung pada akhir Mei 2018.
Dalam pertemuan tersebut, CRC juga menyatakan komitmennya untuk mempercepat pembangunan terowongan, baik terowongan Walini maupun terowongan lainnya. 
"Proyek ini diharapkan bisa segera akselerasi pada bulan April untuk bisa menghasilkan progres yang baik terutama pada area konstruksi kritikal. Termasuk alih teknologi dan penguatan kompetensi SDM Indonesia untuk memiliki keahlian konstruksi proyek kereta cepat," kata Rini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/4).
Menteri Rini dan China Railway Corporation (Foto: Humas Kementerian BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Rini dan China Railway Corporation (Foto: Humas Kementerian BUMN)
Bersama dengan KCIC, CRC juga akan merencanakan secara rinci pembangunan Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Halim Perdanakusuma dan Walini. Bahkan di grand design-nya, Walini akan menjadi kota baru di Bandung Barat dengan memiliki 1.270 hektare.
ADVERTISEMENT
Dalam proyek ini, China berkomitmen memberikan para tenaga ahli teknis terbaik dalam hal alih teknologi serta kemampuan. Dengan begitu, ke depannya para teknisi Indonesia akan mampu membangun proyek kereta cepat secara mandiri.
Ketika beroperasi, kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 143 km diyakini akan diminati masyarakat. Seperti halnya rute Beijing - Tianjin yang berjarak tempuh 126 km.
Dalam pertemuan itu, Rini didampingi oleh Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo, Sekretaris Kementerian BUMN Imam Aprianto Putro  dan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PT KCIC Dwi Windarto.
Sejumlah direksi BUMN juga ikut dalam kunjungan tersebut, seperti Dirut PT LEN (Persero) Zakky gamal Yasin, Dirut PT INKA (Persero) Budi Noviantoro, Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Basir, Dirut PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk  Achmad Baiquni, Dirut PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Bintang Perbowo, dan Dirut PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin. 
Menteri Rini dan China Railway Corporation (Foto: Humas Kementerian BUMN)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Rini dan China Railway Corporation (Foto: Humas Kementerian BUMN)
Perlu diketahui, hingga 2017 CRC telah berhasil menyelesaikan 25.000 km jalur kereta cepat. Dengan begitu, menobatkan CRC sebagai pelaksana konstruksi kereta cepat terpanjang di dunia.
ADVERTISEMENT
Kereta dengan kecepatan 350 km per jam ini akan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi sekitar 40 menit. Kereta ini akan dilengkapi empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan Stasiun Tegalluar.