Rini: Tol Bakauheni - Terbanggi Besar Rampung Akhir Tahun Ini

8 Agustus 2018 20:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Foto: Antara/Hafidz Mubarak A)
ADVERTISEMENT
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan pembangunan ruas jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar akan rampung pada akhir tahun ini. Padahal sebelumnya kementerian menargetkan ruas jalan tol tersebut sudah rampung pada Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pembangunan ruas jalan tol masih terkendala pembebasan lahan. Saat ini, kata dia, kementerian masih terus negosiasi masalah lahan tersebut.
"Biarpun jalan tol selesai kalau crossing belum, belum bisa dapat sertifikasi dari Kementerian PUPR. Jadi kami targetkan pembebasan lahan September, akhir tahun bisa beroperasi secara umum," kata Rini Soemarno saat ditemui di Rest Area Jalan Tol Bakauheni, Bandar Lampung, Sumatera Selatan, Rabu (8/8).
Menurut dia, pembangunan proyek jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang memiliki total ruas sepanjang 140 kilometer (km) tersebut menelan biaya investasi Rp 16 triliun.
"Investasi Rp 16 triliun (untuk) 140 kilometer, itu betul-betul untuk jalan tol. Memang kami nanti harus tambah untuk rest area, macem-macem untuk pembangunan," katanya.
ADVERTISEMENT
Proyek tersebut merupakan salah satu kolaborasi dari 4 BUMN yaitu PT Waskita Karya Tbk (Persero), PT PP (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor. Sementara PT Hutama Karya (Persero) sebagai investor dalam proyek tersebut.
"Itu dulu ditender terus enggak ada yang mau karena secara Return of Investment (RoI) (dirasa) banyak investor terlalu rendah jadi akhirnya untuk Hutama Karya menjadi penugasan karena penugasan itu kita wajib (melakasanakan)," lanjut Rini.
Berdasarkan catatan PT Hutama Karya, hingga saat ini realisasi fisik pembangunan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar telah mencapai 89,75 persen untuk Paket I Bakauheni - Sidomulyo yang dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk.
ADVERTISEMENT
Untuk Paket II Sidomulyo - Kotabaru yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk sudah mencapai 90,84 persen. Sementara paket Paket III Kotabaru - Metro yang dikerjalan PT Adhi Karya (Persero) Tbk saat ini realisasi fisiknya sudah 83,37 persen, dan Paket IV Metro-Terbanggi Besar yang digarap PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sudah 91,53 persen.
Sebagai catatan, pada tahun depan Hutama Karya akan mendapat dana segar Rp 7 triliun dari pemerintah untuk pengembangan ruas Tol Trans Sumatera lainnya.
"Karena ada penugasan lagi tambahan di Aceh (Padang-Sicincin) dan (Banda Aceh- Sigli) jadi ini yang kita mengatakan ini Internal Rate of Return (IRR) sangat rendah Rp 7 triliun," pungkasnya.