Rosan dan Sandi Pernah Saling Meminjam Uang Sekadar untuk Makan

25 September 2018 13:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rosan P. Roeslani dan Sandiaga Uno  (Foto: Instagram/@indonesia.pusaka dan Munady Widjaja )
zoom-in-whitePerbesar
Rosan P. Roeslani dan Sandiaga Uno (Foto: Instagram/@indonesia.pusaka dan Munady Widjaja )
ADVERTISEMENT
Persahabatan antara Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Rosan Perkasa Roeslani dengan Sandiaga Uno, harus terpisah untuk sementara waktu di perhelatan politik Pemilu Presiden. Keeratan hubungan mereka berdua sudah berlangsung lama, bahkan pernah saling meminjam uang untuk sekadar makan siang.
ADVERTISEMENT
Dalam Pilpres, Rosan dan Sandi ada di kubu yang berbeda. Rosan baru saja masuk sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf. Sedangkan Sandiaga Uno menjadi calon wakil presiden berpasangan dengan Prabowo Subianto, sebagai penantang dari kandidat incumbent.
Masuknya Rosan sebagai Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma’ruf dikonfirmasi juru bicara TKN, Abdul Kadir Karding.
“Jadi perlu saya sampaikan pada susunan tim kampanye nasional yang baru, ada tambahan beberapa nama salah satunya adalah Pak Rosan," ujar Karding yang juga Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Senin (24/9).
Meski berbeda kubu politik di pemilu presiden, hubungan persahabatan Rosan dengan Sandi sudah berlangsung puluhan tahun. Mereka merupakan kawan SMA di Pangudi Luhur, bahkan menurut Sandi duduk pun selalu sebangku.
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima penghargaan dari Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani (kanan) pada acara HUT ke-50 Kadin di Jakarta, Senin (24/9). (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) menerima penghargaan dari Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani (kanan) pada acara HUT ke-50 Kadin di Jakarta, Senin (24/9). (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Relasi keduanya terus berlanjut selepas kuliah dari Amerika Serikat, ketika bersama Elvin Ramli sama-sama merintis usaha pada 1996. Mengawali bisnis sebagai konsultan keuangan, kantor mereka berawal dari sebuah ruang kecil di Gedung TIFA, kawasan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
PT Republik Indonesia Funding (Indonesia Finance) berdiri di masa-masa Indonesia menghadapi krisis ekonomi. Tentu tak mudah untuk mendapatkan klien saat itu. Sandi juga belum lama di-PHK dari pekerjaannya di Singapura, sehingga secara keuangan dia dan Rosan masih jauh dari mapan.
“Sekali waktu pernah saya niat mau pinjam uang sejuta ke Rosan, buat beli susu anak. Pas di lift kantor mau jalan makan siang, Rosan bilang pinjam uang ke saya seratus ribu buat makan. Padahal saat itu saya cuma pegang uang Rp 50 ribu,” kata Sandi mengenang masa lalunya dengan Rosan, dikutip dari program ‘Orang Dekat’ di tvOne.
Berkawan sejak SMA, hingga merintis usaha dan melewati masa-masa sulit, hubungan Rosan Roeslani dan Sandiaga Uno sudah seperti saudara hingga kini mereka dikenal sebagai pengusaha sukses.
ADVERTISEMENT
“Iya benar banget. Hubungan mereka memang sangat erat, sudah seperti saudara,” kata seorang staf Rosan di Kadin yang enggan disebut namanya, kepada kumparan.
Sandiaga Uno bersama Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani (Foto: Twitter/@sandiuno)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno bersama Ketua Umum Kadin Rosan P. Roeslani (Foto: Twitter/@sandiuno)
Usaha Indonesia Finance pun berkembang, dari semula konsultan keuangan kemudian menjadi perusahaan investasi. Pada 2002, nama perusahaan berubah menjadi Recapital. Bidang usahanya semakin beragam mulai dari industri keuangan, properti, pertambangan, juga berinvestasi di bisnis media.
Recapital kemudian lebih banyak dikelola oleh Rosan, sementara Sandi berkongsi dengan Edwin Soeryadjaya mendirikan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (Saratoga). Seperti Recapital, Saratoga menjadi perusahaan investasi yang masuk ke bisnis konsumer, infrastruktur, dan juga sumber daya alam.
Dengan bisnis mereka yang semakin besar, tentu kisah saling meminjam uang yang pernah dialami, menjadi kepahitan masa lalu yang kini jadi kenangan manis.
ADVERTISEMENT