Saham Erick Thohir Diprediksi Akan Terus Meroket di Tahun Politik

17 September 2018 17:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erick Thohir. (Foto: AFP/Olivier Morin)
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir. (Foto: AFP/Olivier Morin)
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) PT Mahaka Media Tbk (ABBA). Saham milik pengusaha Erick Thohir tersebut melonjak tajam. Melesatnya saham ABBA terjadi sejak Erick resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (14/9), saham ABBA melesat 34 poin (28,10 persen) ke posisi Rp 155. Saham ABBA dibuka di level Rp 163, posisi tertinggi di Rp 163 dan terendah di Rp 122. Saat ini, posisi saham ABBA terhenti di level Rp 145.
Jika mengacu pada laporan keuangan perusahaan Erick Tohir, PT Mahaka Media Tbk (ABBA), dalam tiga tahun terakhir, Mahaka mencatatkan rugi bersih, meski nilai kerugiannya terus menurun. Tahun lalu kerugiannya sebesar Rp 37 miliar, turun dari dua tahun sebelumnya yang sebesar Rp 42 miliar (2016) dan Rp 45 miliar (2015).
Pergerakan IHSG (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pergerakan IHSG (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menjelaskan, kenaikan saham tersebut memang tak terlepas dari masuknya Erick Thohir dalam Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin. Hal ini menurutnya juga mempengaruhi psikologis pelaku pasar.
ADVERTISEMENT
"Iya itu berpengaruh pada psikologis pasar. Ya pasti mempengaruhi," ujar Nafan kepada kumparan, Senin (17/9).
Menurut dia, sikap BEI terhadap saham ABBA tersebut sudah tepat. Mereka pun telah menetapkan bahwa peningkatan harga yang terjadi di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
"Kalau BEI memang sudah tepat seperti itu," katanya.
Nafan memprediksi, saham ABBA bisa terus menguat hingga akhir tahun. Apalagi menjelang tahun politik, saham media massa juga diperkirakan bisa terus meningkat.
"Bisa terus menguat setelah di-suspend ini. Apalagi kan ini masuk tahun politik, biasanya banyak iklan juga ke media. Ini menambah sentimen positif," tambahnya.