news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Saham Garuda Sentuh Rp 600, Naik Sejak KSO dengan Sriwijaya Air

12 Maret 2019 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garuda Indonesia di Halim Perdanakusuma Foto: Dok. Garuda Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Indonesia di Halim Perdanakusuma Foto: Dok. Garuda Indonesia
ADVERTISEMENT
Kinerja saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menanjak sejak November 2018. Saat itu, saham maskapai pelat merah hanya dihargai Rp 200-an per lembar. Namun, saham GIAA terus naik pasca-pengumuman rencana kerja sama operasi antara Garuda Indonesia dan Sriwijaya Group.
ADVERTISEMENT
Hari ini, pukul 15.06 WIB, saham Garuda Indonesia berada di angka Rp 600, meningkat 5 poin (6 persen) dibandingkan pembukaan perdagangan pagi tadi. Harga saham Garuda Indonesia sempat menyentuh level tertingginya di Rp 615 dan terendahnya di Rp 590.
Pergerakan Harga Saham Garuda Indonesia dalam 1 Tahun. Foto: Dok. Istimewa
Selasa (12//3), total frekuensi saham GIAA yang ditransaksikan sebanyak 1.706 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 303.270 saham senilai Rp 18,24 miliar.
Membaiknya kinerja saham Garuda Indonesia juga bersamaan dengan momentum kenaikan harga tiket penerbangan dan penyesuaian harga bagasi untuk bisnis logistik. Hal ini dipercaya mampu memperbaiki kinerja keuangan GIAA yang mengalami kerugian USD 127,97 juta dalam kurun waktu Januari-September 2018.
Meski hari ini saham GIAA terus menunjukkan tren peningkatan, harga tersebut masih di bawah saat penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) yang dibuka di Rp 750 per lembar.
ADVERTISEMENT
Untuk kepemilikan saham, Pemerintah Indonesia menguasai 60,536 persen, PT Trans Airways (CT Corp) 25,615 persen, dan publik 13,849 persen.