Sektor Industri Dasar dan Manufaktur Tertekan, IHSG Sesi I Merah

Ilustrasi IHSG. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan siang ini.

Pada perdagangan sesi I, Rabu (11/9), IHSG ditutup melemah 4,970 poin (0,08 persen) ke 6.331,703. Sementara indeks LQ45 ditutup turun 4,111 poin (0,41 persen) ke 988,750.

Lima dari 10 indeks sektoral melemah. Sektor industri dasar melemah paling dalam 0,70 persen, kemudian disusul sektor manufaktur melemah 0,44 persen.

Sebanyak 218 saham naik, 169 saham turun, dan 138 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 370,193 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 11,073 miliar saham senilai Rp 4,179 triliun.

Dana asing keluar tercatat Rp 219,970 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.287,332 triliun.

Saham-saham penekan pergerakan IHSG siang ini di antaranya Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) turun 800 poin (6,23 persen) ke Rp 12.050, Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 1.250 poin (5,85 persen) ke Rp 20.100, Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 325 poin (4,09 persen) ke Rp 7.625, dan Tower Bersama Infrastructure Tbk turun 125 poin (2,02 persen) ke Rp 6.075.

Ilustrasi IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 14.050, menguat dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.035.

Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 178,50 poin (0,83 persen) ke 21.570,60

- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 361,19 poin (1,35 persen) ke 27.044,87

- Indeks SSE Composite di China turun 0,10 poin (0,00 persen) ke 3.021,10

- Indeks Straits Times di Singapura naik 32,08 poin (1,02 persen) ke 3.187,79