Sempat Dibuka Menguat, IHSG Terseret ke Zona Merah

Ilustrasi IHSG. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau membuka perdagangan di awal pekan. Pada perdagangan preopening, IHSG sudah bergerak menguat 3,865 poin (0,06 persen) ke 6.511,086.

Mengawali perdagangan Senin (22/4), IHSG dibuka menguat tipis 2,123 poin (0,03 persen) ke 6.509,344. Namun pada pukul 09.05 waktu JITS, IHSG melemah 2,029 poin (0,03 persen) ke 6.505,192. Sementara indeks LQ45 juga dibuka melemah 0,125 poin (0,01 persen) ke 1.029,992.

Lima dari 10 indeks sektoral menguat. Penguatan paling tajam terjadi di sektor konstruksi yang naik 0,34 persen.

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS dibuka di Rp 14.030. Dolar AS kemudian naik ke Rp 14.030. Lalu, dolar AS bergerak melemah kembali dan kini posisinya ada di Rp 14.030.

Berikut kondisi bursa saham Asia pagi ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 50,83 poin (0,23 persen) ke 22.149,73

- Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 161,42 poin (0,54 persen) ke 29.963,26

- Indeks SSE Composite di China turun 2,69 poin (0,08 persen) ke 3.268,11

- Indeks Straits Times di Singapura naik 7,41 poin (0,22 persen) ke 3.355,63

Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan IHSG berhasil ditutup menguat 0,40 persen di level 6.507,221 pada 18 April 2019. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.450,855 hingga 6.394,488. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range 6.599,960 hingga 6.692,698.

IHSG cetak rekor di 6.314 Foto: Nurlaela/kumparan

Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih bergerak ke atas menuju ke area overbought. Meskipun demikian, terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG untuk hari Senin.

Menu Saham Pilihan:

ADRO, “Accumulative Buy” pada level 1.280-1.300, dengan target harga secara bertahap di level 1.315, 1.415, 1.515 dan 1.615. Support: 1.260,

DOID, “Akumulasi Beli” pada level 560-580, dengan target harga secara bertahap di level 590, 615, 675 dan 730. Support: 560 & 545,

ITMG, “Akumulasi Beli” pada area level 19.600-19.800, dengan target harga secara bertahap di level 20.125, 20.500, 20.800, 22.100 dan 23.400. Support: 19.525,

MEDC, “Akumulasi Beli” pada area level 830-840, dengan target harga secara bertahap di level level 870, 1.000 dan 1.120. Support: 815,

SMGR, “Sell on Strength” pada area level 13.750-13.925, dengan target harga di level 13.400. Resistance: 14.000,

UNTR, “Akumulasi Beli” pada area level 26.000-26.100, dengan target harga secara bertahap di 26.775, 28.025 dan 29.300. Support: 25.500 & 25.200.