Sepinya Proyek Tol Becakayu yang Kena Moratorium

Pengerjaan infrastruktur elevated dimoratorium (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberlakukan moratorium pengerjaan proyek terhadap proyek infrastruktur yang dibangun melayang atau elevated. Adapun moratorium itu merupakan buntut dari kecelakaan kerja yang terjadi dalam pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) pada Selasa (20/2).

Berdasarkan pantauan di lokasi, pembangunan Tol Becakayu di Jalan DI Pandjaitan, Jakarta Timur, tampak sepi. Tak ada pekerja yang menggarap konstruksi infrastruktur elevated. Hanya terlihat petugas Health Safety Environment (HSE) yang berlalu lalang.

Pengerjaan infrastruktur elevated dimoratorium (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)

“Instruksi dari atas memang pembangunan yang elevated di-pending dulu,” kata salah seorang pekerja konstruksi PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Rudi, kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (21/2).

Meski pembangunan infrastruktur elevated diberhentikan sementara, namun dipastikan hal itu tak begitu mengganggu target penyelesaian. Menengok pekerja yang biasa membangun infrastruktur elevated dialihkan mengerjakan bagian lain yang minim risiko.

Pengerjaan infrastruktur elevated dimoratorium (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)

"Mereka dialihkan ke pengerjaan lain, makanya dari kami tetap optimistis bisa selesai sesuai target. Tapi ya lokasi pembangunan yang elevated jadi sepi,” ujarnya.

Sekretaris Perusahaan Waskita Karya Shastia Hadiarti mengakui mulai hari ini pengerjaan infrastruktur yang dibangun melayang diberhentikan sementara. Akibatnya lokasi pembangunan infrastruktur tersebut tampak sepi.

“Iya (mulai hari ini), pekerjaan infrastruktur layang yang berat diberhentikan sementara,” jelas Shastia.

Adapun pembangunan infrastruktur yang dibangun PT Waskita Karya saat ini ialah Tol Becakayu, Tol Jakarta Cikampek II Elevated, dan Light Rail Transit (LRT) Palembang.