Setelah JKT-BDG, Kereta Cepat Diusulkan Nyambung ke Bandara Kertajati

15 Mei 2019 7:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di kawasan Bandara Kertajati. Foto: Putri Sarah Arifira & Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di kawasan Bandara Kertajati. Foto: Putri Sarah Arifira & Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sepanjang 142 kilometer (km) hingga kini dalam proses pembangunan. Ditargetkan siap pada 2021, saat ini progres pengerjaan kereta cepat mencapai 17,38 persen.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, adanya KCJB bisa menjadi penghubung (hub) akses untuk wilayah Jawa Barat, tak terkecuali dari salah satu stasiun Tegalluar Bandung yang bisa mengakses menuju ke Bandara Kertajati di Majalengka.
“Dari Tegalluar ke Kertajati hanya 60 kilometer. Area jalan tol sudah ada, enggak usah pembebasan lahan. Tentu dengan rumus model plan yang sama, bisa dilanjutkan lah,” katanya di kawasan Walini, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5).
Selain melalui Tegalluar, Ridwan Kamil menambahkan, kereta cepat juga bisa mempermudah akses jalur tol melalui Bandung.
Pekerja melintas di dalam Tunnel Walini saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Sementara itu Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Chandra Dwiputra menambahkan, kereta cepat memang mungkin saja jadi penghubung ke Bandara Kertajati, yaitu melalui Tegalluar.
ADVERTISEMENT
Namun, kata dia, ke depan juga bukannya tak menutup kemungkinan pembangunan kereta cepat langsung ke Kertajati.
“Sekarang kan dana pinjaman kita baru sampai di Tegalluar saja, nanti next step-nya baru ke sana,” kata dia.
Namun untuk mewujudkan itu, pihaknya menekankan masih butuh pembicaraan lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait.
“Kita belum minta konsesinya ke sana. Kalau orang kan, seperti China. Ini kita belajar Jakarta-Bandung dulu,” tandasnya.