Setelah Maskapai Taiwan Terbangi RI, Giliran Singapura dengan Malaysia

27 Juni 2019 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Malaysia Airlines. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Malaysia Airlines. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Publik Indonesia beberapa waktu lalu dihebohkan dengan penerbangan rute domestik, oleh maskapai China Airlines. Pada Kamis (13/6) lalu, maskapai penerbangan asal Taiwan itu, terbang dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) ke Bandara Hasanuddin (UPG).
ADVERTISEMENT
Sorotan publik atas hal itu bisa dipahami, karena penerbangan rute domestik terlarang dilakukan oleh maskapai asing. Hal itu mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2016.
Dalam lampiran Perpres tersebut, dinyatakan angkutan moda udara niaga berjadwal dalam negeri terbuka untuk maskapai asing dengan syarat tertentu. Yakni harus berkongsi dengan perusahaan nasional yang menguasai mayoritas saham.
Tapi Dirjen Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, menjelaskan bahwa penerbangan yang dilakukan China Airlines merupakan kerja sama (codeshare) dengan maskapai nasional yakni Garuda Indonesia.
Sejumlah rute penerbangan domestik yang dilayani maskapai China Airlines. Foto: Dok. Istimewa
Menurutnya, codeshare telah lama diterapkan di Indonesia. "Codeshare itu sudah lama dijalankan di Indonesia. Sejauh ini masih belum ada maskapai asing yang masuk," katanya saat dihubungi kumparan, Jumat (14/6).
ADVERTISEMENT
Codeshare merupakan kerja sama yang lazim dilakukan antar-maskapai penerbangan lintas negara. Kini kerja sama tersebut juga diperluas cakupannya oleh maskapai Singapura, Singapore Airlines dengan maskapai Malaysia, Malaysia Airlines.
Suasana bandara Changi di Singapura. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dikutip dari Reuters, Kamis (27/6), kerja sama codeshare kedua maskapai dapat dilakukan di luar rute Singapura-Malaysia.
"Perluasan signifikan dari penerbangan codeshare di luar rute Singapura-Malaysia, serta peningkatan pada program frequent flyer," kata kedua perusahaan melalui pernyataan tertulis.
Analis Industri Penerbangan, Kleopas Danang, mengatakan codeshare merupakan hak kerja sama pemasaran rute domestik. Dengan begitu, maskapai asing bisa menjual tiket rute domestik di Indonesia namun yang mengangkut tetap maskapai dalam negeri.
"Ini adalah praktik normal di antara maskapai-maskapai legacy karena kalau airlines sistem penjualan mereka terbuka secara global. Ini strategi umum maskapai seluruh dunia untuk meningkatkan pendapatan domestik dari penumpang internasional," katanya kepada kumparan.
ADVERTISEMENT