Sore-sore, Bos BI hingga OJK Sambangi Kantor Sri Mulyani

21 Mei 2018 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi Pers KSSK. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers KSSK. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) hari ini menggelar pertemuan di Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan. Dari pantauan di lokasi, telah hadir Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan Halim Alamsyah.
ADVERTISEMENT
Tanpa memberikan pernyataan kepada para wartawan, mereka langsung menuju ke Ruang Rapat di Mezanine. Pertemuan ini mengundang perhatian media, karena berlangsung di tengah pelemahan rupiah yang melampaui level psikologis baru yakni Rp 14.200/dolar AS.
Namun Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Nufransa Wira Sakti mengatakan, tidak ada yang khusus dalam pertemuan sore ini. "Agendanya peresmian Sekretariat KSSK, diakhiri buka puasa bersama," kata Nufransa kepada kumparan, Senin (21/5).
Sebelumnya, KSSK telah menggelar rapat terkait kondisi keuangan dan ekonomi Indonesia selama kuartal I 2018 pada 30 April lalu. Rapat tersebut sekaligus menjadi rapat terkahir Agus Martowardojo sebagai anggota KSSK.
Setelah pertemuan beberapa waktu lalu itu, para kepala otoritas keuangan itu juga mengadakan pertemuan dengan pelaku pasar di Ditjen Pajak. Adapun maksud pertemuan tersebut sebagai respons akibat indikator pasar Indonesia yang saat itu melemah, mulai dari anjloknya IHSG hingga surat utang negara (SUN) yang sepi peminat.
ADVERTISEMENT
Pada pertemuan 11 Mei waktu itu, mereka sepakat untuk menyiagakan kerangka jangka pendek dan menengah, untuk mengantisipasi krisis di sektor finansial atau bond stabilization framework (BSF). Hal ini untuk menjaga pembiayaan secara stabil dan berkelanjutan.
Konferensi Pers KSSK. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers KSSK. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Namun demikian, Sri Mulyani enggan menjelaskan lebih jauh mengenai langkah yang disiapkan terkait BSF. Adapun jika BSF diaktifkan, pemerintah bisa membeli surat utang negara (SUN) di pasar sekunder dan jangka menengah berupa pembentukan bond stabilization fund.
Dana untuk buyback SUN yang disiapkan dalam anggaran juga dapat menjaga tingkat imbal hasil atau yield serta dapat kembali menggairahkan pasar yang tengah bergejolak.
"BSF kami menyiagakan, langkah-langkah BSF. Kami tetap optimistis signal mengenai kondisi sekarang terjadi, maka rasionalitas market terbentuk, karena itu normalisasi auction bisa terjadi pada minggu-minggu ini," kata Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT