Sri Mulyani Curhat Pendidikan Masih Jadi Persoalan di Indonesia

31 Oktober 2018 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari Pendidikan Nasional di Jawa Barat. (Foto: Antara/Agvi Firdaus)
zoom-in-whitePerbesar
Hari Pendidikan Nasional di Jawa Barat. (Foto: Antara/Agvi Firdaus)
ADVERTISEMENT
Pemerintah menganggap investasi pada sumber daya manusia sama pentingnya dengan investasi fisik. Untuk itu, pendidikan menjadi salah satu sektor yang terus menajdi prioritas pemerintah.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah telah menganggarkan sektor pendidikan sebesar Rp 440 triliun di tahun ini. Bahkan pada tahun depan bertambah menjadi Rp 490 triliun.
Namun di sisi lain, permasalahan dalam dunia pendidikan juga belum sepenuhnya terselesaikan. Sri Mulyani juga mengungkapkan, sejumlah pihak juga masih belum puas dengan sektor pendidikan di Indonesia.
"Investing to human capital. Tahun ini kita belanjakan Rp 440 triliun, tahun depan itu we are spend more than Rp 490 triliun, hampir Rp 500 triliun hanya untuk pendidikan. Tapi banyak yang belum puas dengan hasilnya," ujar Sri Mulyani di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jakarta, Rabu (31/10).
Dia melanjutkan, saat ini waktunya untuk mencari solusi dari permasalahan di sektor pendidikan.
ADVERTISEMENT
Menteri Sri Mulyani di seminar Hari Oeang ke-72.  (Foto: Dok: Kemenkeu)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Sri Mulyani di seminar Hari Oeang ke-72. (Foto: Dok: Kemenkeu)
"Maka kalau pemerintah keluarkan hampir Rp 500 triliun untuk pendidikan, how we are going to connect the solution. Jadi menurut saya, pemerintah sekarang itu ternyata ide banyak, masalah banyak, tapi ide menyelesaikan masalah juga banyak," jelasnya.
Untuk itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menuturkan agar bersama-sama bisa membangun sumber daya manusia. "Kalau kita punya critical thinking dan open minded, pemerintah juga perlu critical thinking dan open minded," katanya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur juga menjadi sangat penting untuk membangun sumber daya manusia. Menurutnya, infrastruktur juga bisa menghubungkan ide dan solusi yang dimiliki masyarakat.
"Banyak yang tanya, apa prioritas buka jalan di Papua, Sumatera, ujung Sulawesi? Sumatera yang punya pulau luar biasa besar itu potensinya besar, tapi itu enggak akan bisa kalau enggak ada infrastruktur, makanya kita butuh infrastruktur, dia juga bisa connect ide dan solusi," tandasnya.
ADVERTISEMENT