Sri Mulyani: DPR Harus Pilih Anggota BPK yang Kredibel

3 Juli 2019 16:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pendapat saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pendapat saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Komisi XI DPR tengah memproses administrasi pencalonan 64 orang sebagai calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2019-2024. Adapun ke-64 calon tersebut didominasi oleh politisi, petahana, hingga CEO Lion Air Group.
ADVERTISEMENT
Para calon itu akan bersaing untuk menduduki lima kursi anggota BPK. Mereka akan menggantikan lima anggota BPK yang habis masa jabatannya di tahun ini, yakni Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara, Harry Azhar Azis, Rizal Djalil, Achsanul Qosasi, dan Eddy Mulyani Soepardi (alm).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, BPK sebagai institusi penting di Indonesia harus mampu menjaga kredibilitas pengelolaan keuangan negara. Untuk itu, dia berharap DPR sebagai wakil rakyat bisa memilih orang-orang yang dapat menjalankan tugas konstitusi secara konsisten dan kredibel.
"Jadi karena memiliki peran yang begitu penting, kita semua berharap dan DPR sebagai wakil rakyat yang juga mendengarkan suara rakyat, juga memahami penting untuk memilih orang-orang yang memang bisa menjalankan tugas konstitusi yang sangat penting," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/7).
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani mengatakan, BPK pun harus mampu mengelola keuangan negara secara kredibel, berimbang, dan terpercaya.
"BPK adalah institusi yang disebutkan secara sangat khusus dalam UU Dasar kita untuk bisa menjaga seluruh tata kelola dan perbaikan dari sisi check and balance, serta kredibilitas pengelolaan keuangan negara di seluruh Indonesia," katanya.
Berdasarkan dokumen yang diterima kumparan, rata-rata yang mencalonkan diri tersebut didominasi oleh politisi. Namun di antaranya juga terdapat nama mantan Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio hingga CEO Lion Air Group Rusdi Kirana.
Gedung BPK RI Foto: Ela Nuralaela/kumparan
Tak hanya itu, terdapat pula dua nama anggota BPK yang kembali mencalonkan diri seperti Harry Azhar dan Achsanul Qosasi. Sementara itu, nama dari Komisi XI yang sebelumnya telah disebutkan akan mencalonkan diri turut nampak pada daftar calon anggota BPK, seperti Wilgo Zainar.
ADVERTISEMENT
Berikut nama-nama calon anggota BPK 2019-2024:
1. Nurhayati Ali Assegaf 2. Bambang Pamungkas 3. Riza Suarga 4. Eddy Suratman 5. Izhari Mawardi 6. Denny Suriandhi 7. Achsanul Qosasi 8. Jimmy Muhammad Rifai Gani 9. Raja Sirait 10. Heru Muara Sidik 11. Muhammad Yusuf Ateh 12. Pius Lustrilanang 13. Ahmadi Noor Supit 14. Syafri Adnan Baharuddin 15. Fontian Munzil 16. Syaiful Anwar Nasution 17. Dadang Suwarna 18. Adi SupanggyoI 19. I Gede Kastawa 20. Hendra Susanto 21. Gunawan Adji 22. Rusdi Kirana 23. Muhammad Syarkawi Rauf 24. Edhie Mulyono 25. Sutrisno 26. Dachamer Munthe 27. Daniel Lumban Tobing 28. Suharmanto 29. Sohibul Imam 30. Wisnuntoro 31. Akhmad Muqowam 32. Emita Wahyu Atami 33. Harry Azhar Azis 34. Tito Sulistio 35. Amrizal 36. Indra Utama 37. Deddy Supriyadi Bratakusumah 38. Heru Kreshna Reza 39. Wilgo Zainar 40. Chandra Wijaya 41. Arry Widiatmoko 42. Soemardjijo 43. Kukuh Prionggi 44. Mohammad Sofie Abdul Hasan 45. Iwan Widjanarko 46. Maralus Panggabean 47. Defa Aulia Farhan 48. Wewe Angreaningsih 49. Blucer Welington Rajagukguk 50. Sahala Benny Pasaribu 51. Yves S. Palambang 52. Tarkosunaryo 53. Dicky Djatnika Ustama 54. Muhammad Komarudin 55. Mulyono 56. Burhanuddin Saputu 57. Padri Achyarsyah 58. Haryo Budi Wibowo 59. Tjatur Sapto Edy 60. Ruslan Abdul Gani 61. Haerul Saleh 62. Mukdan Lubis 63. Mohammad Husni 64. Ferry Joko Juliantono
ADVERTISEMENT