Sri Mulyani Kagum dengan Inovasi Korsel: Ekspor Pertamanya Kulit Tikus

27 Februari 2019 21:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkeu Sri Mulyani di UI Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu Sri Mulyani di UI Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Belajar dari kesuksesan orang lain bisa menjadi salah satu alternatif untuk menyemangati dan memacu diri sendiri. Konsep ini yang juga diterapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menurutnya, ia beberapa waktu belakangan ini tengah membaca buku tentang bangkitnya perkonomian Korea Selatan (Korsel). Lewat buku tersebut, Sri Mulyani mempelajari cara Korsel mengembangkan perkonomiannya.
ADVERTISEMENT
"Saya seminggu dua minggu ini lagi baca buku bangkitnya Korsel. Sebenarnya nasib Indonesia sama dengan Korsel, sama-sama kena krisis 1998-2008. Dia juga sama pernah terjadi. Ekspor pertama Korsel itu kulit tikus," ungkap Sri Mulyani di Prosperity Tower, Jakarta, Rabu (27/2).
Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan Republik Indonesia. Foto: PRAKASH SINGH / AFP
Menurutnya, cara yang dilakukan Korsel untuk bangkit cukup inovatif. Sri Mulyani mengisahkan pada 1970an, Korsel pernah terserang hama tikus. Pemerintah Korsel akhirnya menggelar perlombaan tangkap tikus. Menurut Sri Mulyani, langkah tersebut menunjukkan bahwa pemerintah Korsel melihat masalah bukan sebagai keluhan tapi justru jadi solusi.
“Banyak tikus ada perlombaan tangkap tikus, kemudian kulitnya diekspor. Jadi dulu tahun 70-an ada orang pakai jaket kulit tikus, itu bukan fiksi. Saya aja gatel bacanya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dari cara yang sederhana tersebut, Korsel dapat membuktikan bahwa nilai ekspor mereka bisa terus bertumbuh.
“Jaket kulit tikus dia terus develop ekspornya. Itu started from that very low,” tandasnya.