Sriwijaya dan NAM Air Belum Berminat Terbang dari Bandara Kertajati

20 Juni 2018 8:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sriwijaya Air (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sriwijaya Air (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan Sriwijaya Air dan anak perusahaannya, Nam Air, memastikan belum akan membuka rute penerbangan dari Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati.
ADVERTISEMENT
Corporate Comminication Sriwijaya Air Agus Soedjono mengatakan untuk saat ini kedua maskapai tersebut masih belum tertarik untuk terbang dari Kertajati. Salah satu penyebabnya adalah masalah infrastruktur di sana.
"Belum, belum ada ke sana. Kan infrastruktur di sana belum siap, untuk saat ini kami masih belum ada rencana," kata Agus kepada kumparan, Rabu (20/6).
Meski demikian Agus tidak menutup kemungkinan akan membuka rute penerbangan nantinya jika memang kesiapan infrastruktur di Bandara Kertajati dan akses menuju ke sana sudah siap.
"Ya mungkin ke depan kami akan lihat, mungkin juga membuka penerbangan, tapi untuk saat ini kami masih belum ada rencana," ujarnya.
Bandara Kertajati sudah mulai beroperasi pada 8 Juni lalu untuk melayani arus mudik. Maskapai Citilink merupakan yang pertama terbang dari Bandara Kertajati dengan tujuan Surabaya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, selain Citilink ada beberapa maskapai lain yang dipastikan membuka rute penerbangan dari Bandara Kertajati seperti Wings Air, Lion Air, Garuda, dan Batik. Beberapa maskapai tersebut nantinya akan mulai beroperasi setelah lebaran.
Bandara Kertajati rencananya akan melayani penerbangan umrah dan haji. Bandara yang di kelola Angkasa Pura II (Persero) tersebut ditargetkan bisa menampung 5,6 juta penumpung pertahun.