Stok Beras Bulog 2,2 Juta Ton, Aman Hingga 9 Bulan

5 Agustus 2018 19:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persediaan beras Bulog (Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
zoom-in-whitePerbesar
Persediaan beras Bulog (Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (3/8) lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, hingga Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso untuk membahas stabilitas harga beras.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, harga beras kualitas medium di tingkat penggilingan mulai merangkak naik rata-rata 0,68 persen menjadi Rp 9.198 per kg pada Juli 2018, jika dibandingkan Juni.
Meski demikian, Perum Bulog menyatakan bahwa suplai beras masih aman. Stok yang dimiliki Bulog saat ini mencapai 2,2 juta ton. Dengan asumsi kebutuhan penyaluran per bulan sebesar 250 ribu ton, stok tersebut masih aman hingga hampir 9 bulan ke depan.
"Stok beras yang dimiliki Bulog saat ini sekitar 2 juta lebih ton," kata Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Siti Kuwati, saat dihubungi kumparan, Minggu (5/8).
Hingga akhir tahun, Bulog menargetkan pengadaan beras sebesar 2,7 juta ton. "Sementara pengadaan beras Bulog dari dalam negeri hingga akhir Juli sebesar 1,2 juta ton," ujar Siti.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Bulog belum berencana melakukan stabilisasi harga beras meski mulai ada kenaikan di penggilingan.
Secara terpisah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Winarno Tohir, mengatakan bahwa harga gabah di tingkat petani pada Juli turun sekitar Rp 200 per kilogram (kg) dibanding bulan sebelumnya. Berbanding terbalik dengan di penggilingan.
"Biasanya harga jual gabah di tingkat petani itu kami biasanya Rp 5.000 per kg, ini turun jadi Rp 4.800 per kg. Kami justru heran kalau harga beras naik, itu berarti ada di pedagangnya," katanya.
Kata Winarno, saat ini panen padi masih berlangsung sehingga pasokan masih melimpah. Menurutnya, harga beras harusnya masih stabil, tidak akan naik dalam waktu dekat ini. "Soalnya ini kan menjelang masa panen, ya kalau kemarau bagus dong padi jadi kering," tutupnya.
ADVERTISEMENT