Sulitnya Mencari Hunian Murah di Jakarta

6 Februari 2018 7:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Seharga Rp 157 juta di  Citra Maja Raya (Foto: dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Seharga Rp 157 juta di Citra Maja Raya (Foto: dok. Kementerian PUPR)
ADVERTISEMENT
Pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2018 di Hall A & B Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, telah digelar sejak Sabtu (3/2) lalu dan akan berakhir pada Minggu (11/2) nanti. Berbagai pilihan hunian dengan sistem pembayaran mudah ditawarkan oleh para pengembang agar membuat pengunjung tergiur.
ADVERTISEMENT
Lokasi rumah-rumah yang ditawarkan pun bermacam-macam. Calon pembeli mempunyai puluhan pilihan lokasi mulai dari Tangerang, Bogor, atau Depok. Sementara itu, untuk lokasi rumah di Jakarta sangat jarang ditemukan di pameran ini.
Kalaupun ada, rumah yang berlokasi di Jakarta pun terbilang mahal. Misalnya perumahan The Royal Villas di Jakarta Timur. Perumahan dengan konsep cluster ini, menawarkan harga mulai Rp 1,7 miliar untuk ukuran terkecil, yakni 80/102 dengan 2 lantai. Sementara yang paling luas dengan ukuran 139/160 dijual dengan harga di atas Rp 3 miliar.
“Sekarang memang harganya semakin gila-gilaan,” kata Fendy, marketing sales The Royal Villas kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (5/2).
Menurutnya, pengembang The Royal Villas, Damai Putra Group, hanya mengikuti harga pasar yang ada. Selain karena harga tanah yang semakin mahal, ketersediaan lahan di Jakarta memang sudah menipis sehingga pengembang berlomba-lomba untuk bisa mendapatkannya.
ADVERTISEMENT
“Sudah jarang ada lahan yang bisa dibangun di daerah Jakarta sehingga pembeli juga rela membeli walaupun mahal,” lanjutnya.
Rumah Seharga Rp 157 juta di  Citra Maja Raya (Foto: dok. Kementerian PUPR)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Seharga Rp 157 juta di Citra Maja Raya (Foto: dok. Kementerian PUPR)
Dengan memiliki rumah di Jakarta, pembeli juga mendapatkan keuntungan lebih dekat dengan tempat bekerja, dibandingkan mereka yang harus tinggal di daerah-daerah pinggiran Jakarta. Karena, sebagian besar profil pembeli memang merupakan pekerja di ibukota.
Sama halnya dengan The Royal Villas, perumahan berbentuk townhouse, Palm Blossom juga menawarkan harga terendah di angka Rp 1,2 miliar. Rumah dengan tipe Orchid ini, berisi 2 kamar, ruang tamu, ruang makan, dapur, dan kamar mandi.
Lokasi perumahan ini sangat strategis, yakni dekat dengan Tol Jorr Cengkareng-Jakarta. Serta, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke Bandara Soekarno-Hatta.
ADVERTISEMENT
Selain 2 perumahan tersebut, tidak ada lagi hunian berbentuk landed house (rumah tapak) yang berlokasi di Jakarta. Hanya terdapat beberapa apartemen yang ditawarkan.
Harga untuk tipe studio yang hanya berisi kamar tidur dan kamar mandi pun dijual di atas Rp 500 juta. Misalnya apartemen Green Pramuka City yang berlokasi di Jakarta Pusat, yang menawarkan harga mulai Rp 642 juta untuk tipe studio dengan luas lahan 31 meter persegi. Sementara untuk apartemen dengan 2 kamar tidur dijual dengan harga Rp 718 juta hingga di atas Rp 1 miliar ke atas.
“Lokasi juga sangat menentukan, di daerah itu customer berada di area sentral bisnis dan akses transportasi sehingga bisa melakukan urusan kerja lebih mudah,” ujar Jane, karyawan marketing Green Pramuka City.
ADVERTISEMENT
Mahalnya harga hunian di Jakarta, baik yang berbentuk rumah tapak dan apartemen, menjadi alasan sebagian besar pekerja lebih memilih untuk bertempat tinggal di kota-kota pinggiran Jakarta. Meskipun, mereka harus menghabiskan waktu berjam-jam di jalan dari rumah menuju tempat kerja.