news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Surat Utang Negara Sepi Peminat, Hanya Laku Rp 6,15 Triliun

25 April 2018 7:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah (Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah (Foto: ANTARA FOTO/ Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah hanya menyerap dana Rp 6,15 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) untuk memenuhi sebagian pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total penawaran mencapai Rp 17,02 triliun.
ADVERTISEMENT
Penawaran tersebut menurun bila dibandingkan penawaran yang masuk pada lelang SUN dua pekan sebelumnya yang mencapai Rp 37,72 triliun.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Rabu (25/4), menyebutkan lelang itu tidak memenuhi target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp 17 triliun.
Dari lelang tersebut, untuk seri FR064, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 3,95 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,91993%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2028 mencapai Rp 6,17 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 6,125% ini mencapai 6,87% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,02%.
Untuk seri FR075, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp 2,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,4695%. Penawaran untuk obligasi yang jatuh tempo pada tanggal 15 Mei 2038 mencapai Rp 3,59 triliun. Imbal hasil terendah yang masuk bagi seri obligasi yang mempunyai tingkat kupon 7,5% ini mencapai 7,41% dan imbal hasil tertinggi yang masuk sebesar 7,65%.
ADVERTISEMENT
Pemerintah tidak memenangkan lelang dari tiga seri yaitu SPN03180725, SPN12190131 dan FR0063 karena rendahnya penawaran yang masuk.
Untuk seri SPN03180725, penawaran yang masuk hanya mencapai Rp 2,75 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 4,35% dan imbal hasil tertinggi yang masuk 4,7%.
Untuk seri SPN12190131, penawaran yang masuk mencapai Rp 3,15 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 5,25% dan imbal hasil tertinggi yang masuk 6,15%.
Untuk seri FR0063, penawaran yang masuk hanya mencapai Rp 1,35 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 6,28% dan imbal hasil tertinggi yang masuk 6,43%.
Sementara itu, total penawaran yang masuk dari lelang sebesar Rp 17,02 triliun tercatat merupakan yang terendah dari lelang SUN sejak Oktober 2016.
ADVERTISEMENT