Susi Minta Nelayan Belitung Bijak Kelola Laut: Jangan Ambil Berlebihan

6 Oktober 2018 15:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Susi di lokasi tambang PT Timah Tbk. di Kawasan Selinsing Kota Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Foto: Dok. KKP)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Susi di lokasi tambang PT Timah Tbk. di Kawasan Selinsing Kota Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Foto: Dok. KKP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Arcandra Tahar mengunjungi lokasi tambang milik PT Timah (Persero) Tbk di Kawasan Selinsing Kota Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Bangka Belitung, Kamis (4/10).
ADVERTISEMENT
Usai meninjau lokasi tambang, Susi bersama rombongan menuju Pantai Burung Mandi, Desa Damar untuk melakukan audiensi dengan para nelayan di Belitung Timur. Dalam kesempatan tersebut, Susi menyatakan bahwa Pulau Belitung merupakan salah satu lokasi yang cenderung lebih aman dari bencana seperti gempa bumi atau gunung meletus karena letak geografisnya.
Selain itu, dia menilai Pulau Belitung juga kaya dengan sumber daya perikanan dan sumber daya tambang. Oleh karena itu, Susi meminta agar masyarakat bersyukur dengan mengelolanya secara bijak.
“Saya ingin pemerintah dan masyarakat sama-sama punya kesadaran atas keberuntungan kalian (warga Bangka Belitung). Orang bilang manusia tidak mensyukuri nikmatnya, kufur nikmat bisa celaka. Kita mensyukuri dengan cara apa? Dengan menjaga dan mengelola sumber daya yang ada dengan betul dan baik, dan mengambil dengan secukupnya jangan berlebihan,” ujarnya sesuai keterangan tertulis.
ADVERTISEMENT
Menteri Susi di lokasi tambang PT Timah Tbk. di Kawasan Selinsing Kota Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Foto: Dok. KKP)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Susi di lokasi tambang PT Timah Tbk. di Kawasan Selinsing Kota Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Foto: Dok. KKP)
Dia berpendapat, laut dan sumber daya alam di dalamnya dapat dijaga dengan berhenti menggunakan alat tangkap yang merusak lingkungan dan berhenti mencemari laut dengan bahan kimia berbahaya, seperti bom, potassium, dan dinamit. Susi pun meminta agar kepolisian setempat menindak tegas perilaku melanggar tersebut.
“Tapi tidak boleh ada kekerasan, (kalau melanggar) pelakunya diamankan saja,” tuturnya.
Dia pun menjelaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menindak tegas para pelaku illegal fishing melalui proses hukum, tanpa melakukan kekerasan terhadap nahkoda, awak kapal perikanan, maupun pemiliknya.
Begitu pula dengan perlindungan laut dari penambangan ilegal. Susi mengatakan, nelayan tradisional dapat mempertahankan sumber pencahariannya dengan mengusir penambangan biji timah ilegal yang beroperasi di laut, sebab penambangan tersebut tidak memiliki izin usaha dan dapat merugikan masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
"Segala aktivitas tambang di Laut Belitung adalah ilegal selama belum ada aturan yang sah. Jadi kalau ada yang mau menambang sebelum ada aturannya, maka nelayan usir saja penambangan tersebut," ujarnya.
Adapun terkait rencana penerapan teknologi tambang laut, Menteri Susi meminta masyarakat untuk tidak khawatir. Menurut Kementerian ESDM, teknologi tambang laut yang akan diterapkan adalah teknologi yang ramah lingkungan.