Susi Perangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai: Nanti Saya Tenggelamkan

18 Agustus 2019 18:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri KKP Susi Pudjiastuti ikut acara bersih sampah di Pantai Timur Ancol. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri KKP Susi Pudjiastuti ikut acara bersih sampah di Pantai Timur Ancol. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak hanya meminta masyarakat gemar makan ikan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat ini juga mengkampanyekan tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai dan memerangi sampah plastik yang mencemari laut Indonesia. Ia mengaku sudah menerapkannya di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
ADVERTISEMENT
“Jadi ayo semua kita juga memulai bukan hanya membersihkan sampahnya, kita juga hari-hari kita mulai kurangi pakai plastik sekali pakai. Kalau di KKP bawa botol Aqua denda Rp 500 ribu,” kata Susi saat bersih-bersih sampah di Pantai Ancol, Jakarta Utara, Minggu (18/8).
Susi juga meminta wartawan tidak memakai botol plastik. Ia berkelakar kalau ada yang membawa plastik sekali pakai, maka wawancara dengannya bisa dibatalkan.
“Besok bikin aturan bu, wartawan mau wawancara saya bawa botol Aqua, tidak jadi wawancaranya. Kalau perlu didenda,” ujar Susi.
“Tidak (boleh) bawa botol air, bawa botol air yang tahan lama,” tambahnya.
Menteri KKP Susi Pudjiastuti ikut acara bersih sampah di Pantai Timur Ancol. Foto: Moh Fajri/kumparan
Susi menjelaskan gerakan tidak memakai plastik sekali pakai bisa dimulai dari orang-orang terdekat. Ia mencontohkan seandainya masyarakat yang hadir dalam acara bersih-bersih ini sejumlah 1.000 orang tidak memakai plastik sekali pakai, otomatis jumlah sampah plastik bisa berkurang setiap harinya.
ADVERTISEMENT
“Nanti ditenggelamin sama Bu Susi kalau terus pakai plastik sekali pakai, bukan cuma pencuri ikan. Pengotor laut, pengguna plastik sekali pakai ya tenggelamin saja,” tutur Susi.
Susi Ajak Masyarakat Perangi Perusak Laut Indonesia
Susi menjelaskan dengan menjaga laut maka ikan bisa tetap dikonsumsi masyarakat sebagai sumber protein.
Untuk itu, Susi mengajak masyarakat untuk memerangi siapa saja yang merusak kekayaan laut Indonesia.
“Saya yakin anda semua memakan protein yang baik. Saya Menteri Kelautan saya kampanyekan ayo makan ikan. Kita bersihkan laut supaya lautnya sehat, ikannya banyak, dimakan oleh orang banyak,” kata Susi .
“Kita jaga, perangi illegal fishing, kita perangi destructive fishing, kita perangi siapa saja yang mengotori laut kita,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Susi mengungkapkan luas lautan yang mencapai 71 persen dari wilayah Indonesia ini penting sebagai peningkatan kecerdasan masyarakat. Ia merasa dengan menjaga laut juga bisa mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Seorang anak melintasi pinggir Pantai Pulau Pari yang dipenuhi sampah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Pak Presiden pidato 16 Agustus, kita membangun infrastruktur. Kita juga harus mulai membangun SDM Indonesia yang unggul. SDM unggul hanya bisa kalau badan manusia Indonesia sehat, IQ-nya tinggi. Kalau IQ rendah diajarin siapa saja susah,” ujar Susi.
Untuk itu, Susi menyambut baik kegiatan bersih-bersih sampah plastik yang dilakukan di Pantai Ancol hari ini dalam rangka hari kemerdekaan. Ia merasa kegiatan yang diikuti oleh berbagai komunitas ini adalah bentuk kepedulian masyarakat.
“Hari ini kita rencanakan 74 tapi antusiasme masyarkat besar ada 108 titik di seluruh wilayah Indonesia. Sebetulnya bukan sekadar memungut sampahnya. Saya pikir ini adalah kepedulian masyarakat Indonesia dan juga dunia,” tutur Susi.
ADVERTISEMENT