Tahun Ini CIMB Niaga Syariah Targetkan Pembiayaan Tumbuh 30 Persen

27 Maret 2019 17:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara saat memberikan sambutan pada acara Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah, Jakarta, Rabu (27/3). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara saat memberikan sambutan pada acara Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah, Jakarta, Rabu (27/3). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), CIMB Niaga Syariah menargetkan pembiayaan tumbuh 30 persen tahun ini. Target pembiayaan ini cenderung flat alias stagnan, sama dengan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
"Tahun lalu pun kita targetkan tumbuhnya 30 persen, tapi melampaui lah jadi 58,8 persen financing-nya. Tahun ini (target) 30 persen juga," ungkap Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji Djajanegara di Graha CIMB Niaga, Jakarta, Rabu (27/3).
Pandji mengatakan, target penyaluran pembiayaan cenderung flat karena pihaknya mempertimbangkan beberapa faktor. Salah satunya perseroan juga mempertimbangkan kualitas penyaluran pembiayaan. Sebab tidak dipungkiri di tahun politik ini perbankan juga lebih berhati-hati dalam penyaluran pembiayaan.
"Ini kan tahun politik nih, jadi kita berhati-hati dalam memberikan financing, lebih selektif lah. Ketiga kita akan melihat juga sumber dananya," ujar Pandji.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara (kedua dari kanan) saat menghadiri Diskusi Bersama CIMB Niaga Syariah, Jakarta, Rabu (27/3). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
Pandji melanjutkan, tahun lalu CIMB Niaga Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 26,51 triliun. Kontributor utama peningkatan pembiayaan tersebut yaitu dari segmen korporasi dan mortgage (KPR iB), masing-masing tumbuh 85,5 persen atau Rp 11 triliun dan 60,4 persen atau Rp 87 triliun.
ADVERTISEMENT
"Pembiayaan yang kami lakukan selalu didasari dengan prinsip kehati-hatian dan mengutamakan kualitas pembiayaan, sehingga kami bisa menjaga rasio Non Performing Financing (NPF) di posisi 0,98 persen atau di bawah rata-rata industri perbankan syariah," jelasnya.
Sementara itu, dari sisi pendanaan, sepanjang 2018, CIMB Niaga Syariah dapat menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 23,71 triliun, tumbuh 19,1 persen dari posisi tahun lalu sebesar Rp 19,91 triliun.
Adapun Profit Before Tax (PBT) yang berhasil diperoleh pada 2018 sebesar Rp 701,61 miliar, meningkat 43,3 persen dari tahun 2017 sebesar Rp 489,68 miliar.