Tak Hanya dari China, Kaca Impor dari Malaysia Merajalela Masuk RI

7 Oktober 2019 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas petugas membersihkan kaca Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas petugas membersihkan kaca Bandara Internasional Jawa Barat di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelaku industri kaca dalam negeri mendapat tantangan berat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu tantangan yang masih menghadang yaitu gempuran produk kaca impor hingga bahan baku yang naik.
ADVERTISEMENT
Ketua Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengamanan (AKLP), Yustinus H. Gunawan, mengaku produk kaca impor yang menyerbu Indonesia berasal dari Malaysia dan China.
"Banjir impor dari China mulai sejak sekitar 6 tahun yang lalu. Namun impor 3 tahun terakhir dari Malaysia, notabene adalah investasi China di Malaysia," katanya kepada kumparan, Senin (7/10).
Berdasarkan catatannya, kaca impor yang menyerbu industri dalam negeri pada tahun 2018 sebesar 125 ribu ton atau 23 persen dari total produksi dalam negeri. Jumlah tersebut naik dibanding periode sama pada tahun sebelumnya 99 ribu ton.
Ilustrasi Kaca Mobil Foto: teodorandersson/pixabay
"99 ribu ton pada tahun 2017 atau 8 persen dari total pasokan ke dalam negeri," imbuhnya.
Dengan demikian ia menggambarkan industri kaca dalam negeri masih kalah berdaya saing dibanding produk impor. Sebab menurutnya produksi kaca impor lebih murah dibanding produksi kaca dalam negeri.
ADVERTISEMENT
"Kondisi industri kaca nasional masih berdaya saing rendah karena harga gas bumi yang tetap tinggi. Apalagi aksi korporasi PGN yang nekat mau menaikkan harga jual per 1 November 2019," jelasnya.