Tak Lagi Booming dan Minim Peminat, Harga Ikan Louhan Menukik
PerbesarADVERTISEMENT
Sepinya penjualan ikan Louhan ikut menyeret harga ikan hias tersebut ke titik terendah. Ya, setelah sempat booming di tahun 2002 , bisnis penjualan ikan Louhan meredup di tahun 2005. Kini hanya segelintir orang yang masih berminat membeli ikan dengan ciri khas benjolan di bagian kepala tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak lagi dilirik sebagai ikan hias bernilai tinggi bikin harga ikan Louhan di pasaran merosot tajam. Misalnya ikan Louhan Sub Red Monkey (SRM) di Pasar ikan Hias Menteng, Jalan Sumenep, Jakarta dibanderol hanya Rp 1,8 juta per ekor. Padahal di 2002, harga Louhan SRM bisa sampai Rp 10 juta per ekor.
"Paling mahal sih ini (Red Monkey) Rp 1,8 juta. Kalau selain itu ya cuma Rp 500 ribu-an, ada juga yang Rp 1 juta," ungkap salah satu pedagang bernama Herman (40) kepada kumparan (kumparan.com) saat ditemui di Kiosnya, Sabtu (17/3).
Ikan Louhan jenis SRM ini memiliki ciri khas yang hampir sama seperti Louhan lainnya seperti benjolan membesar di bagian kepalanya. Namun yang membuat harga Louhan jenis ini lebih mahal dari ikan Louhan lainnya adalah karena memiliki warna merah cerah dan adanya semburan bintik putih di bagian tubuhnya yang mengkilat saat tersorot cahaya lampu akuarium.
PerbesarLalu Louhan SRM memiliki bentuk tubuh yang proposional dengan plot hitam lingkaran di bagian atas mata hingga sirip belakang. Dahulu Louhan jenis ini sempat dibanderol hingga Rp 10 juta. Harganya mulai turun perlahan sejak 2005.
ADVERTISEMENT
"Dulu mah harga ini (SRM) bisa sampai Rp 9 juta sampai Rp 10 juta," ucapnya.
Selain SRM, Louhan jenis Cencu juga ikut turun harga hingga 50%. Dulunya Louhan Cencu dibanderol Rp 900 ribu per ekor hingga Rp 1 juta per ekor. Saat ini hanya sekitar Rp 500 ribu per ekor.
"Harga Louhan semakin tahun semakin turun ya, tapi harapan saya sih emang ada kemungkinan bagus lagi, harapan saya gitu doang, kan saya jualan Louhan jangan sampai ngedrop banget," tutupnya.