Tak Semua SPBU Pertamina di Jamali Kembali Menjual Premium

24 Juni 2018 12:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPBU 34.102.06 di Jalan Hang Lekir, Senayan. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPBU 34.102.06 di Jalan Hang Lekir, Senayan. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pada 5 April 2018, kumparan mencoba menelusuri beberapa SPBU di Jakarta untuk mengecek apakah di sana masih menjual BBM jenis Premium atau tidak. Penelusuran dilakukan lantaran PT Pertamina (Persero) mendapat teguran keras dari Menteri ESDM Iganius Jonan karena pasokan Premium yang sulit ditemui di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) termasuk Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dua dari tiga SPBU yang kumparan datangi di Jakarta, yakni SPBU 31.102.02 di Jalan Abdul Muis dan SPBU 34.102.06 di Jalan Hang Lekir sudah tidak menjual Premium sejak Maret 2018.
Setelah itu, pada 24 Mei 2018 pemerintah resmi mewajibkan Pertamina menjual BBM jenis Premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali). Hampir sebulan aturan ini diberlakukan, apakah SPBU di Jakarta sudah kembali menyalurkan Premium?
Untuk mengeceknya, kumparan mencoba datang kembali ke dua SPBU tersebut pada Minggu (24/6). Pantauan kumparan di SPBU 34.102.06 di Jalan Hang Lekir, Senayan, hingga saat ini tidak lagi menyediakan Premium.
Saat disinggung mengapa tidak menyediakan lagi Premium, salah satu petugas SPBU yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Premium memang sudah lama tidak dijual di sana.
ADVERTISEMENT
“Enggak tahu. Di sini memang sudah lama enggak jual Premium sampai sekarang. Adanya Pertalite (sebagai pengganti),” katanya kepada kumparan.
Pengamatan kumparan, di SPBU yang dimiliki dan diopersikan oleh dealer (Dealer Owned Dealer Operated/DODO) ini, memang sudah tidak ada nama Premium lagi di papan jenis BBM yang dipajang di depan SPBU. Yang tertulis di sana hanyalah Pertalite, Pertamax 92, Pertamax Turbo 98, dan Pertamina Dex.
Begitu pun pada 12 dispenser dan 24 nozzle yang ada tidak ada satupun yang berwarna kuning yang menjadi ciri khas untuk BBM jenis Premium.
SPBU 31.102.02 Abdul Muis, Jakarta Pusat (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPBU 31.102.02 Abdul Muis, Jakarta Pusat (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Di SPBU kedua, yakni SPBU 31.102.02 Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat, kumparan juga tidak menemukan ada tulisan Premium di papan ataupun di dispenser mereka. Salah satu petugas yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan di SPBU ini memang sudah lama tidak lagi menjual Premium.
ADVERTISEMENT
“Sudah lama enggak jual Premium. Enggak tahu kenapa,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan saat salah seorang driver ojek online mencari Premium. “Enggak jual lagi kalau Premium,” jelasnya.
SPBU 31.102.02 Abdul Muis ini merupakan SPBU milik Pertamina Ritel atau COCO (Company Owner Company Operated). Setelah Premium ditiadakan, SPBU ini hanya menjual 7 jenis BBM, yaitu Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex, Dexlite, dan Biosolar, dan Solar.
SPBU 31.102.02 Abdul Muis, Jakarta Pusat (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPBU 31.102.02 Abdul Muis, Jakarta Pusat (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Pengatur Hilir Migas Fansurullah Asa mengatakan mengirim surat ke Pertamina agar memberikan hukuman kepada badan usaha yang tidak mau lagi jual Premium di Jamali.
“Kita minta Pertamina kasih punishment kepada badan usaha penyalurnya. Mulai dari peringatan dulu, enggak boleh nyalurkan BBM lain, sampai ditutup,” ucapnya beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Sejak 1 Juni 2018, Kementerian ESDM dan BPH Migas meminta 571 SPBU Pertamina di Jamali kembali menyalurkan Premium. Dari 571 SPBU tersebut, BPH Migas telah melakukan pengecekan ke 295 SPBU Pertamina dan terbukti telah menyalurkan Premium. Dalam dua minggu ini, BPH Migas beserta tim akan mengecek ke 276 SPBU lainnya di wilayah Jamali.
“Berdasarkan pengecekan sampai hari ini di 295 SPBU memang sudah menyalurkan. Tapi kan masih ada 276 SPBU, kita akan cek selama dua minggu ini,” katanya.